Chesky memastikan seluruh fasilitas akan digratiskan untuk pengungsi Ukraina.
“Semua akan didanai Airbnb, donatur, dan tuan rumah yang dermawan,” tambahnya.
Baca Juga: KRL Jogja-Solo akan Perpanjang Rute Hingga Stasiun Palur
Airbnb juga bekerjasama dengan UNHCR untuk mengantisipasi apabila ada pengungsi atau pencari suaka yang membutukan bantuan segera.
“Situasi berubah dengan cepat, maka detail terkait aksi kemanusiaan ini akan disampaikan dalam beberapa hari ke depan,” tulis Brian Chesky.
Aksi kemanusian Airbnb menyediakan penampungan gratis untuk pengungsi bukan pertama kali dilakukan di Ukraina.
Baca Juga: GPH Bhre Cakrahutomo Ditunjuk Sebagai Adipati Mangkunegara, Begini Tanggapan Gribran Rakabuming Raka
Perusahaan yang didirikan oleh Brian Chesky, Joe Gebbia, dan Nathan Blecharczyk itu melakukan aksi serupa saat krisis Afganistan di tahun 2021.
Airbnb menggerakkan mitranya untuk memberikan penampungan gratis dengan target 20.000 pengungsi Afganistan.
“Namun jumlahnya bertambah, sehingga kapasitas pun ditambah menjadi 40.000,” sebut Chesky dalam akun Twitternya.
Baca Juga: 3 Fungsi Utama Lembaga Pendidikan, Sekretaris PP Muhammadiyah: Salah Satunya sebagai Pusat Dakwah
Airbnb didirikan pada tahun 2008, dan merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa online penyediaan rumah, apartemen, dan vila untuk disewakan kepada para traveler.
Dikutip Harian Merapi dari situs periset investasi global macrotrends.net, Airbnb membukukan total aset Rp195 triliun pada tahun 2021.*