Energi Terbesar Gempa di Sumatera Barat Belum Terlepaskan, BMKG Imbau Warga Waspada dan Tetap Tenang

photo author
- Jumat, 25 Februari 2022 | 21:08 WIB
 Kepala BMKG Dwkorita Karnawarti menjelaskan sejarah gempa di Sumatera Barat dalam konferensi pers daring terkait gempa di Pasaman Barat bersama BNPB, Jumat 25 Februari 2022.  (Tangkapan Layar Kanal Youtube BNPB)
Kepala BMKG Dwkorita Karnawarti menjelaskan sejarah gempa di Sumatera Barat dalam konferensi pers daring terkait gempa di Pasaman Barat bersama BNPB, Jumat 25 Februari 2022. (Tangkapan Layar Kanal Youtube BNPB)

Kemudian pada 7 Oktober 1995 terjadi gempa besar lagi dengan kekuatan 7.

Gempa tersebut menyebabkan 84 orang meninggal dunia, 558 orang luka berat dan 1.310 orang luka ringan.

Juga menyebabkan 7.137 rumah warga rusak, transportasi dan irigasi serta tempat ibadah, pasar dan pertokoan, mengalami kerusakan.

Pada 16 Februari 2004, terjadi pula gempa di Tanah Datar dengan skala 5,6.

Kemudian pada tanggal 22 Februari 2004 gempa terjadi di Pesisir Selatan dengan skala magnitudo 6. Gempa tersebut juga menyebabkan korban jiwa dan korban luka-luka.

Baca Juga: Ibu Menyusui Sering Alami Luka pada Puting Susunya, Ini Sebab dan Cara Mengatasinya

Dan yang terakhir sebelum hari ini (Jumat, 25 Februari 2022), gempa juga terjadi pada 30 September 2009 di dekat Padangpariaman.

Gempa dengan skala 7,6 tersebut menimbulkan korban jiwa dan ribuan rumah rusak.

Dwikorita Karnawati mengatakan dari serangkaian sembilan kali gempa sejak tahun 1835 itu, pihaknya mencatat segmen atau

segmen angkola ini mampu melepaskan energi dan membangkitkan gempa hingga kekuatan 7,6.

"Hari ini masih 6,2 yang kita update menjadi 6,1. Artinya belum sepenuhnya terlepas, karena energi yang dapat dilepaskan yaitu membangkitkan gempa dengan kekuatan 7,6," kata Dwikorita Karnawati.

Baca Juga: Komnas HAM Rilis Hasil Investigasi Peristiwa 8 Februari Desa Wadas: Ada Pengerahan Kekuatan Secara Berlebihan

Terkait gempa di Pasaman Barat pada Jumat 25 Februari 2022, BMKG mencatat hingga pukul 10.06 WIB telah terjadi 15 kali gempa susulan, dengan magnitudo bervariasi dan yang terbesar 4,2.

Dwikorita Karnawati mengingatkan, bahwa gempa utama di Pasaman Barat dengan magnitudo 6,1 atau 6,2 ini sebelumnya didahului oleh satu kali kejadian gempa bumi pendahuluan atau foreshocks dengan magnitudo 5,2.

Dia mengatakab, bahwa gempa tersebut merupakan gempa tipe dua, yaitu jenis gempa yang diawali dengan gempa pembuka atau foreshocks.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Ada jaksa yang ditangkap dalam OTT KPK di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:15 WIB
X