JAKARTA, harianmerapi.com - Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi menyebutkan, sejumlah daerah di Pulau Jawa dan Bali mulai menunjukkan tren penurunan angka kasus harian.
Penurunan ini dibandingkan dengan puncak capaian gelombang Delta pada kurun Juli-Agustus 2021.
"Angka-angka di pekan ini memberikan optimisme, bahwa apa yang sudah dilakukan sejauh ini menunjukkan hasil baik, tapi tentu usaha dan hasil ini tetap perlu dipertahankan ke depannya," kata Nadia Tarmizi melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat (18/2/2022).
Baca Juga: Kemenkes Izinkan Pelaku Perjalanan Luar Negeri Lakukan Tes Pembanding Covid-19
Data yang dihimpun Kemenkes RI menunjukkan beberapa provinsi yang saat ini menunjukkan tren penurunan kasus konfirmasi harian di antaranya di DKI Jakarta.
Pada Minggu (6/2) kasus harian DKI Jakarta sempat di posisi 15.825 kasus, tapi berangsur turun menjadi 9.482 terhitung mulai Selasa (15/2).
Tidak hanya di DKI Jakarta, Bali dan Banten yang juga sempat mencatat kasus harian melebihi puncak Delta, hingga Selasa (15/2) menunjukkan tren penurunan kasus harian.
Baca Juga: Musisi Jerinx Dijadwalkan Jalani Sidang Tuntutan Jumat Hari Ini
Pada Rabu (9/2), Provinsi Bali mencatat kasus harian di posisi 2.556 dan berangsur turun pada Selasa (15/2) menjadi 1.646. Kemudian Banten yang pada Sabtu (12/2) berada di posisi 7.283 tercatat menurun di Selasa (15/2) pada posisi 6.500 kasus.
Nadia mengatakan strategi penanganan COVID-19 yang dilakukan dalam beberapa pekan terakhir menunjukkan hasil yang cukup baik jika dilihat berdasarkan monitoring jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit hingga Kamis (17/2) di posisi 36 persen dari total tempat tidur perawatan dan isolasi COVID-19 yang disediakan.
"Angka ini masih sangat memadai untuk perawatan pasien COVID-19 dan tidak terlalu membebani pelayanan kesehatan dan tenaga kesehatan yang dimiliki saat ini," katanya.
Baca Juga: Hotman Paris Tanggapi Soal Kebijakan Ida Fauziah Tentang JHT, Simak Argumentasinya
Dikatakan Nadia pemerintah terus memantau data-data dan melakukan evaluasi kinerja di lapangan agar upaya mengendalikan COVID-19 sesuai dengan yang harapkan.