LEBAK, harianmerapi.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Kabupaten Lebak, Provinsi Banten mencatat 36 rumah warga dan sekolah di daerah itu rusak karena gempa tektonik dengan magnitudo 6,6 pada Jumat, pukul 16.05 WIB.
"Dari 36 rumah itu di antaranya 11 unit rumah rusak berat, 21 unit rumah ringan, dan tiga unit sekolah rusak sedang," kata Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Lebak Agus Riza Faizal di Lebak, Jumat (14/1/2022).
BPBD Lebak hingga saat ini masih melakukan pendataan korban gempa karena tidak tertutup kemungkinan banyak kerusakan tempat tinggal masyarakat.
Baca Juga: Inilah Catatan Sejarah Gempa yang Merusak di Sekitar Selat Sunda/Banten Periode 1851 Hingga 2019
Ia mengatakan petugas dan relawan terus melakukan pemantauan di lapangan termasuk menerima laporan dari desa dan kecamatan terkait dengan dampak gempa tersebut.
Rumah dan sekolah yang rusak itu tersebar di 15 kecamatan.
Hingga saat ini, pihaknya belum menerima laporan adanya korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Baca Juga: Link Nonton Film Layangan Putus Episode 9A: Tak Kuat Mikir! Aris di Antara Kinan dan Raya atau Lydia
"Kami terus bekerja hingga pagi untuk menerima laporan kerusakan rumah akibat gempa tektonik itu," katanya.
Gempa magnitudo 6,6 berpusat di lokasi 7,01 LS,105,26 BT atau 52 km barat daya Sumur, Provinsi Banten dengan kedalaman 10 km.
Berdasarkan informasi dari BMKG, katanya, gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Baca Juga: Mahasiswi IAIN Salatiga Meninggal Usai Kegiatan Mapala di Gunung Telomoyo
Artikel Terkait
Gempa Banten, BPBD Lebak Minta Masyarakat Pesisir Tidak Panik
Gempa Banten, BPBD DKI Jakarta Sisir Potensi Gedung yang Retak atau Rusak
BMKG Mencatat Terjadi Lima Gempa Susulan, Terbesar dengan Magnitudo 5,7
Gempa Banten Akibat Aktivitas Subduksi Lempeng Samudra Indo-Australia
Inilah Catatan Sejarah Gempa yang Merusak di Sekitar Selat Sunda/Banten Periode 1851 Hingga 2019