Jokowi : Ujian Sepanjang Tahun 2021 telah Menyatukan Bangsa Indonesia

photo author
- Sabtu, 1 Januari 2022 | 12:45 WIB
Tangkapan layar - Presiden Jokowi saat meninjau pabrik smelter nikel, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, Senin (27/12).  (ANTARA/Indra Arief)
Tangkapan layar - Presiden Jokowi saat meninjau pabrik smelter nikel, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, Senin (27/12). (ANTARA/Indra Arief)

JAKARTA, harianmerapi.com - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengajak seluruh pihak untuk menyongsong tahun 2022 dengan semangat baru dan bekerja untuk Indonesia Maju.

Presiden Jokowi mengatakan segala ujian, seperti pandemi Covid-19, resesi ekonomi dan situasi ketidakpastian yang tinggi, telah menempa bangsa Indonesia pada 2021.

“Dengan tempaan itu, kita menyongsong tahun 2022 dengan semangat baru, bekerja untuk Indonesia Maju,” ujarnya melalui unggahannya di akun resmi instagram @jokowi dikutip di Jakarta, Sabtu (1/1/202).

Menurut Jokowi, segala ujian di 2021 itu telah menguatkan dan menyatukan bangsa Indonesia.

Baca Juga: Panglima TNI Andika Perkasa Ketemu Sultan, Bahas Kemananan dan Klitih di Jogja

“Semua ujian itu telah menempa bangsa yang besar ini. Menguatkan kita. Menyatukan kita,” tulisnya.

Dalam unggahan sebelumnya pada Jumat (31/12), Presiden Jokowi mengatakan sepanjang 2021, bangsa Indonesia berkutat dengan dua kerja besar, yakni memutus rantai virus dan menjaga perekonomian agar tetap tumbuh.

Pandemi dan ekonomi, kata Presiden Jokowi, ibarat dua tubuh di ujung ayunan yang harus dijaga agar tetap seimbang. Menurut dia, pandemi sejauh ini sudah semakin melandai.

Baca Juga: IIMS 2022 yang Akan Digelar Februari 2022 Disambut Antusias Pelaku Otomotif

"Rumah-rumah sakit kini lebih leluasa mengurusi pasien dengan penyakit non-Covid-19. Semua itu karena peran kita semua mematuhi protokol kesehatan dan menggencarkan vaksinasi," jelasnya.

Kepala Negara menekankan dari target 208 juta sasaran vaksinasi, sampai 30 Desember kemarin, Indonesia telah menyuntikkan sekitar 273 juta dosis vaksin, di antaranya 160 juta dosis vaksin pertama dan lebih 113 juta dosis vaksin lengkap.

Sementara itu, kata Presiden, di ujung ayunan yang lain adalah perekonomian.

Baca Juga: Gading Marten Sebut Respati Ragil Jadi Rekrutan Terakhir West Bandits Solo

Indonesia sempat mengalami resesi, pertumbuhan ekonomi yang minus, perlambatan ekonomi di banyak sektor, dan ketidakpastian yang tinggi hampir di semua bidang. Akan tetapi, dengan semangat dan kerja keras, bangsa Indonesia bertahan.

"Perekonomian Indonesia pada triwulan ll 2021, tumbuh 3,51 persen (yoy). Di sisi lain, pandemi mendorong dunia baru: peradaban digital. E-commerce (perdagangan daring,-red), misalnya, mencapai nilai 24,8 miliar dolar AS tahun ini," ujarnya di akun media sosial instagram @jokowi.*

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Sumber: Antara

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Ada jaksa yang ditangkap dalam OTT KPK di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:15 WIB
X