LAMPUNG, harianmerapi.com - Hasil Muktamar NU ke 34 Tahun 2021 yang dilaksanakan di Lampung, 22-24 Desember akhirnya menetapkan Gus Yahya Cholil Staquf sebagai Ketua Umum PBNU masa khidmat 2021-2026.
Gus Yahya Cholil Staquf memenangkan pemilihan Ketua Umum PBNU putaran kedua. Hasil Muktamar NU ke 34 tahun 2021 itu, Gus Yahya Cholil Staquf mengantongi 337 suara sedangkan Calon incumben Said Aqil Siraj memperoleh sebanyak 210 suara. sedangkan 1 suara dinyatakan batal.
Pemilihan itu dilakukan dua putaran pada Jumat, 24 Desember 2021 untuk menentukan hasil Muktamar NU ke 34 tahun 2021.
Diketahui dalam pemilihan yang diikuti seluruh muktamirin perwakilan PWNU, PCNU, dan PCNU Istimewa itu pada putaran pertama Gus Yahya Cholil Staquf mendapatkan sebenyak 327 suara. Sementara petahana, Said Aqil Siroj, menempati posisi kedua dengan perolehan 205 suara.
Baca Juga: Profil Gus Yahya Cholil Staquf Ketua Umum PBNU Hasil Muktamar NU ke 34 Tahun 2021 di Lampung
Di tempat ketiga, As'ad Said Ali mengantongi 17 suara, Marzuqi Mustamar 2 suara, Ramadhan Buayo 1 suara, abstain 1 suara, dan 1 suara batal sehingga hanya 552 suara atau berkurang 6 suara dari total 558 muktamirin yang menggunakan hak suara.
Berdasarkan ketentuan AD/ART PBNU, maka yang dinyatakan lolos sebagai calon ketua umum hanya dua kandidat, yakni Gus Yahya dan Said Aqil karena sukses mengumpulkan lebih dari 99 suara.
Pemilihan diikuti sebanyak 558 Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) dan Pengurus Cabang NU (PCNU) dan Pengurus Cabang NU Istimewa. Mereka menggunakan hak suara dalam penjaringan bakal calon Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) hasil Muktamar NU ke 34 tahun 2021.
Sebelumnya, telah ditetapkan Rais Aam PBNU masa khidmat 2021-2026 adalah KH Miftachul Akhyar yang sebelumnya sudah menjabat pasa posisi yang sama.
Diketahui, Gus Yahya Cholil Staquf adalah tokoh NU kelahiran Rembang, Jawa Tengah. Dimana merupakan saudara kandung dari Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas.
Sebelum ditetapkan sebagai Ketum PBNU hasil Muktamar NU ke 34 tahun 2021, Gus Yahya Cholil Staquf diketahui pernah menjadi Juru Bicara Kepresidenan pada masa Gusdur.
Selain itu juga ditunjuk oleh Presiden Jokowi untuk menjadi anggota Badan Pertimbangan Presiden.*