TEMANGGUNG, harianmerapi.com - Kebijakan PPKM level 3 batal diterapkan pemerintahan Jokowi di liburan Nataru. Namun spirit rencana kebijakan itu diambil dan diterapkan di Temanggung.
Spirit rencana kebijakan itu adalah mencegah paparan Covid-19 secara masif yang berdampak pada peningkatan kasus paska libur nataru.
Bupati Temanggung Al Khadziq mengatakan sembari menunggu kebijakan pemerintah pada libur nataru, Pemkab Temanggung akan menerapkan sejumlah kebijakan terkait nataru.
"Kami tetap menunggu arahan atau kebijakan dari pemerintah pusat terkait libur nataru, paska PPKM level 3 batal diterapkan," kata dia.
Baca Juga: PPKM Level 3 Batal, Angin Segar bagi Daerah Menggerakkan Ekonomi di Libur Nataru
Dikatakan sejumlah rencana kebijakan Pemkab Temanggung dalam mengantisipasi peningkatan paparan Covid-19 di nataru itu diantaranya memperketat screening bagi para pelaku perjalanan yang masuk ke Temanggung.
"Screening pada pendatang selama nataru rencana diterapkan, " kata dia.
Pada masyarakat yang terindikasi positif Covid-19, akan ditempatkan dikarantina kabupaten.
Disampaikan bupati akan diterapkan skema pengetatan syarat perjalanan ke Temanggung.
Dia menyebutkan dokumen perjalanan yang wajib dibawa untuk bisa masuk ke Temanggung adalah kelengkapan dokumen swab dan surat vaksin.
Baca Juga: BMKG Catat Potensi Hujan Lebat dari Natal Hingga 2 Januari 2022
Selain melakukan screening para pelaku perjalanan, Bupati juga mengimbau kepada warga Temanggung yang berada di luar kota untuk tidak pulang kampung.
Bahkan, kepada warga Temanggung agar tidak berpergian keluar kota. Upaya tersebut untuk mengantisipasi penularan Covid-9.
Bupati mengatakan pada tim satgas Covid-19 di tingkat desa untuk bisa melakukan pendataan pada pendatang yang kemudian dilaporkan pada tingkat kabupaten.
Maksudnya agar jika terdeteksi ada kasus segera tertangani dan tidak menular.
"Jangan sampai pengendalian kasus yang telah berjalan baik dan Temanggung yang telah kondusif, kasus menjadi naik akibat nataru," kata dia.*
