KULON PROGO, harianmerapi.com - Kondisi fisik bangunan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pantai Bugel, Panjatan, Kulon Progo dinilai sudah memprihatinkan sehingga perlu dilakukan renovasi.
Terlebih, TPI Pantai Bugel berpotensi dikunjungi wisatawan yang ingin berbelanja ikan segar hasil tangkapan para nelayan.
Kabid Pemberdayaan Nelayan Kecil dan Pengelolaan Pelelangan Ikan, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kulon Progo, Wahid Purwo Subiyantoro menyampaikan, bangunan TPI Pantai Bugel sudah 20 tahun tidak direnovasi.
Karenanya, DKP berupaya mengajukan usulan renovasi TPI Pantai Bugel.
Baca Juga: Bupati Kulon Progo Minta Masyarakat Tidak Merasa Sudah Aman dari Covid-19
Dinas bahkan telah menghitung Rencana Anggaran Biaya (RAB) renovasi TPI Pantai Bugel untuk disampaikan kepada Pemkab Kulon Progo.
"Kami sudah hitung RAB-nya, sekitar Rp150 juta. Anggaran ini hanya khusus untuk merenovasi bangunan TPI saja," kata Wahid, Minggu (17/10/2021).
Dengan kondisi bangunan yang lebih baik setelah direnovasi, diharapkan TPI Pantai Bugel bisa menarik kunjungan wisatawan.
Mereka yang berwisata ke Pantai Bugel bisa sekaligus berbelanja ikan segar hasil tangkapan para nelayan Pantai Bugel.
Baca Juga: Final Piala Thomas: Marcus Gideon Tak Dimainkan, Kevin Sanjaya Berpasangan dengan Daniel Marthin
"Artinya, TPI punya dwi fungsi. Tidak hanya untuk nelayan tapi juga wisatawan. Kondisi TPI yang bagus juga bisa menjadi ikon Pantai Bugel nantinya," imbuh Wahid.
Renovasi TPI Pantai Bugel yang diusulkan DKP Kulon Progo kepada Pemkab merupakan upaya untuk menjawab keluhan para nelayan.
Salah satu nelayan Pantai Bugel, Sulikan mengatakan, selama ini para nelayan aktif melakukan pelelangan ikan di TPI Pantai Bugel.
Dengan kondisi bangunan yang lebih baik, nelayan akan lebih bersemangat melaut dan melelang hasil tangkapan.