KULON PROGO, harianmerapi.com - Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kulon Progo akan selesai pada 2022 seiring berakhirnya masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati setempat.
Karenanya, DPRD Kulon Progo meminta agar Pemkab setempat fokus mengentaskan angka kemiskinan dengan memanfaatkan momentum peringatan Hari Jadi ke-70 Kabupaten Kulon Progo.
Ketua DPRD Kulon Progo, Akhid Nuryati menyampaikan, saat ini angka kemiskinan di Kulon Progo masih terbilang tinggi, yakni di angka 18 persen.
Di sisi lain, angka pertumbuhan ekonomi di wilayah ini masih rendah.
Baca Juga: Ratusan Sapi PO dan Kambing PE Ramaikan Kontes Ternak Kulon Progo
Karenanya, legislatif kemudian meminta agar dilaksanakan evaluasi untuk program pengentasan kemiskinan yang dilakukan Pemkab Kulon Progo.
"Tingginya angka kemiskinan dan rendahnya angka pertumbuhan ekonomi saya rasa belum matching dengan adanya bandara internasional di Kulon Progo," kata Akhid, Jumat (15/10/2021).
Meski demikian, Akhid mengapresiasi adanya program-program pembangunan yang akan terlaksana di Kulon Progo.
Di antaranya program Bedah Menoreh dan pembangunan jalan tol.
"Kami berharap, program-program itu bisa meningkatkan perekonomian masyarakat Kulon Progo ke depan," ucapnya.
Bupati Kulon Progo, Sutedjo mengatakan, peringatan Hari Jadi ke-70 Kabupaten Kulon Progo mengambil tema Gumregah, Kita Sehat, Ekonomi Bangkit.
Tema tersebut dinilai tepat diterapkan dalam kondisi pandemi Covid-19 saat ini meski kasusnya di Kulon Progo sudah mengalami penurunan.
"Kami mengajak semua lapisan masyarakat untuk tidak menyerah dengan kondisi pandemi Covid-19. Saat ini adalah moment yang tepat untuk bergerak aktif sehingga roda perekonomian bisa bangkit," ucapnya. *