KULON PROGO, harianmerapi.com - Pasukan Amal Sholeh (Paskes) Yogyakarta akan menggelar Gerakan Infaq Beras (GIB) di Kulon Progo. Tujuannya, untuk membantu santri-santri di Kulon Progo agar pendidikannya di pondok pesantren bisa berjalan baik dan lancar.
Wakil Pengasuh GIB Wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur dan Yogyakarta, Sasangkojati menyampaikan, GIB merupakan gerakan yang berawal dari Masjid Kapal Munzalan, Pontianak dengan pimpinan Ustad KH Luqmanul Hakim.
GIB bertujuan untuk memberi kesempatan kepada santri-santri di Indonesia agar dapat menikmati beras dengan kualitas baik.
Baca Juga: Kulon Progo Siap Pertahankan Status Daerah Tanpa Rabies
"Hingga kini, GIB telah menyebar ke 100 kota /kabupaten di seluruh Indonesia. Dalam Unit Pengumpul Zakat (UPZ) GIB berada di bawah naungan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas)," kata Luqmanul Hakim, Minggu (10/10/2021).
Ia menambahkan, GIB di DIY telah dimulai sejak April 2019. Sedangkan pendistribusian beras di Kulon Progo telah dilakukan kepada 3.082 santri dari 40 pondok pesantren, panti asuhan dan rumah tahfiz dengan total beras sebanyak 6,9 ton per bulan.
"Kami mohon doa restu kepada Pak Bupati agar GIB yang bertujuan membantu santri-santri di Kulon Progo bisa berjalan baik dan lancar. Kami berupaya memberikan kontribusi kepada bangsa ini melalui bantuan beras," katanya.
Baca Juga: SMA N 2 Wates Punya Gedung Parkir Serbaguna. Dibangun Secara Swadaya dengan Biaya Rp1,7 Miliar
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kulon Progo, Wahib Jamil menyatakan dukungan dan apresiasi terhadap pelaksanaan GIB di Kulon Progo. Ia berharap, GIB bisa memberikan manfaat untuk semua pihak yang terlibat.
"Niat baik dan tujuan mulia ini harus kita lalui dengan strategi, jalan dan cara yang mulia pula. Ke depannya, diharapkan dapat bermanfaat bagi semua," katanya.
Baca Juga: Vaksinasi Massal, Dari Masjid Kuat dan Sehatkan Indonesia
Hal senada disampaikan Bupati Kulon Progo, Sutedjo. Menurutnya, tujuan yang baik harus dilakukan dengan cara yang baik sehingga hasilnya juga akan berjalan baik. Prinsip tersebut perlu dipegang demi mendapat ridho Tuhan YME.
"Kami mengapresiasi gerakan ini, semoga membawa manfaat bagi penerimanya," kata Sutedjo.*