JOGJA, harianmerapi.com - Menteri Koordinator Perekonomian (Menko) Airlangga Hartarto menyerahkan bantuan berupa dua unit bus listrik dan dua unit microbus kepada Universitas Gadjah Mada (UGM), Sabtu (9/10/2021) di Balairung UGM Yogyakarta.
Nilai total bus listrik sebesar Rp6.973.700.000 dan microbus senilai total Rp461.600.000 ditambah dua unit pengisi daya bus listrik senilai Rp293.700.000
Airlangga berharap UGM bisa menjadi salah satu penggerak pengembangan teknologi kendaraan listrik di Indonesia dan bantuan dapat menjadi bagian dari kontribusi yang sesuai dengan bidang ilmu yang pernah dia tekuni sebagai alumnus dari Jurusan Teknik Mesin UGM.
“Dulu saya belajar mesin, jadi saya memberi mesin diesel dan juga elektrik,” ujarnya.
Baca Juga: DIY Raih Emas dan Perak dari Jalan Cepat PON XX Papua
Meski saat ini kendaraan listrik masih belum terjangkau oleh masyarakat Indonesia karena teknologi yang digunakan tergolong mahal namun dalam beberapa tahun mendatang diharapkan dapat tercapai target produksi otomotif Nasional untuk kendaraan listrik sebesar 25 persen.
Rektor UGM, Panut Mulyono mengapresiasi bantuan yang diberikan.
Kendaraan akan dimanfaatkan untuk mendukung konektivitas fasilitas pendidikan dan penelitian yang dimiliki UGM di berbagai tempat dan memudahkan mobilitas sivitas UGM.
“Bantuan ini sangat bermanfaat. Kami berterima kasih atas bantuan dari para alumni yang terus mengalir,” ujarnya.
Baca Juga: Jerinx Semprot Yuotuber Gara-gara Unggah Konten Ilegal
Panut mengatakan dengan rencana dimulainya pembelajaran tatap muka, kegiatan lapangan juga nantinya akan diaktifkan kembali dan kendaraan kampus diperlukan untuk memfasilitasi mahasiswa, dosen, ataupun tenaga kependidikan yang akan hilir mudik dari kampus UGM menuju fasilitas lapangan.
“UGM akan mengaktifkan kampus di Kulon Progo, tentu keberadaan bantuan kendaraan ini akan sangat bermanfaat untuk mobilitas staf dan juga mahasiswa. Selain di Kulon Progo kita juga punya PIAT dan juga fasilitas lapangan di tempat-tempat lainnya,” jelasnya. *