Subsektor Game Naik Daun di Tengah Pandemi Covid-19. Begini Langkah Pemerintah Berikutnya

photo author
- Jumat, 1 Oktober 2021 | 19:56 WIB
Ilustrasi  ((HO/Kemenparekraf))
Ilustrasi ((HO/Kemenparekraf))

JAKARTA, haianmerapi.com - Subsektor game berhasil naik daun di tengah pandemi Covid-19 dan pemerintah sedang berupaya agar game lokal semakin disukai di pasar domestik.

"Yang lagi naik daun adalah subsektor game. Saat ini game Indonesia ternyata sudah mulai banyak laku di luar negeri dan diakui kualitasnya," kata Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Neil Al Himam, dalam webinar, Jumat.

Kendati demikian, masih banyak tugas yang harus dikerjakan pemerintah agar game lokal tak cuma tenar di luar negeri, tetapi juga di kampung halamannya sendiri. Dia mengatakan, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi sudah mulai fokus merebut pangsa pasar game di Indonesia.

Baca Juga: Foto Maternity ‘The Bumils’ Lesti Kejora Jadi Bahan Perbincangan Netizen

"Barusan Kemenkomarves sudah mulai fokus kembangkan pangsa pasar game, market size di Indonesia luar biasa besar. 1,7 miliar dolar atau Rp28 triliun," katanya.

Namun, pangsa pasar di dalam negeri hanya 0,5 persen dari angka tersebut. Di sisi lain, ini menjadi peluang untuk para pengembang game dalam merebut hati pengguna karena potensinya besar.

Kemenparekraf berupaya untuk memberi fasilitas bagi para pengembang game di Indonesia dengan membawa mereka ke ajang-ajang internasional sehingga bisa memamerkan karya ke pasar yang lebih luas. Ada pula acara seperti Baparekraf Game Prime di mana karya game dalam negeri diperkenalkan ke masyarakat.

Baca Juga: Hari Kesaktian Pancasila Perlu Menjadi Momentum untuk Aktualisasi Nilai-nilai Pancasila

"Sebelum pandemi kita adakan di Balai Kartini selama tiga hari, pengunjungnya sampai 25.000 orang. Tujuannya bukan jualan, tetapi promosi game Indonesia dan ternyata developer juga perlu feedback dari calon pengguna untuk tingkatkan kualitas," papar Neil.

Kemenparekraf juga mendukung partisipasi Indonesia di ajang Tokyo Game Show (TGS) 2021 sebagai salah satu upaya mendorong game lokal mendunia dengan terbukanya akses pasar seluas-luasnya bagi para pelaku ekonomi kreatif subsektor aplikasi atau game.

Tokyo Game Show adalah event pameran dagang serta eksibisi game terkemuka di dunia yang akan dilaksanakan pada 30 September – 3 Oktober 2021. Acara ini seringkali dijadikan benchmark bagi penyelenggaraan event serupa di kawasan dunia lain. Konten di dalamnya juga seringkali menjadi barometer perkembangan industri game global. Pada penyelenggaraan tahun ini, TGS 2021 dilangsungkan secara hibrida (daring dan luring).

Baca Juga: Polri Sedang Proses Mekanisme Perekrutan 57 Mantan Pegawak KPK yang Tidak Lolos TWK

Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf, Nia Niscaya, mengatakan dalam keterangan resmi, partisipasi Indonesia merupakan salah satu strategi utama pihaknya dalam memajukan industri game melalui pembukaan akses pasar seluas-luasnya bagi industri game Indonesia.

“Kami percaya bahwa potensi game lokal atau game buatan Indonesia sangatlah besar untuk dapat 'dilirik' dunia sebagai produk digital ekonomi kreatif unggulan asal Indonesia. Hal ini tentu pada akhirnya juga akan dapat mengakselerasi pemulihan perekonomian bangsa di tengah kondisi pandemi saat ini,” ujar Nia Niscaya.

Sebanyak 19 peserta delegasi Indonesia akan menampilkan karya-karya terbaiknya dalam bidang game developing, game publishing, dan game service di pentas salah satu pameran dagang serta eksibisi video game terbesar dan terkemuka di dunia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Sumber: Antara

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Ada jaksa yang ditangkap dalam OTT KPK di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:15 WIB
X