JAKARTA, harianmerapi.com - Meski Pilkada DKI Jakarta masih cukup lama digelar yakni 2024, namun lembaga survei sudah menampilkan peta kontestasi kandidat yang bakal bersaing ketat memperebutkan kursi nomor satu di DKI Jakarta.
Berdasar hasil survei Jakarta Research Center (JRC), Menteri Sosial Tri Rismaharini, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria berpotensi bersaing ketat pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.
Direktur Komunikasi JRC Alfian P di Jakarta, Sabtu (18/9/2021), menyebutkan Risma memiliki elektabilitas sebesar 35,5 persen, disusul Anies Baswedan 28 persen dan Ahmad Riza Patria atau Ariza sekitar 10,6 persen.
Baca Juga: Fakta Komplotan Penipu Cari Mangsa di Bandara YIA, Ternyata Bermodalkan Berlian Palsu
"Tetapi figur Riza Patria merupakan kuda hitam sebagai calon gubernur," kata Alfian.
Alfian mengungkapkan Ariza berpotensi menjadi pesaing berat untuk Risma dan Anies karena elektabilitas politisi Gerindra itu hanya 2,8 persen pada April 2021, namun mampu menyodok menjadi 10,6 persen atau posisi tiga besar pada September 2021.
Alfian menyebutkan, lima besar nama yang masuk menjadi bakal calon kuat pada Pilkada DKI 2024, hanya Ariza yang mengalami lonjakan elektabilitas yang signifikan.
Sedangkan, Risma dan Anies meskipun berada pada posisi dua besar, namun elektabilitas keduanya menurun, yakni Risma dari 37,1 persen menjadi 35,5 persen dan Anies dari 32,4 persen merosot di bawah 30 persen.
Baca Juga: Positif Covid-19 di Yogya Bertambah 134, Kasus Sembuh 410 Orang
Selain tiga nama itu, Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono menduduki posisi keempat dengan elektabilitas turun dari 7,8 persen menjadi 5,6 persen. Sedangkan, Menteri Pariwisata Sandiaga Uno menduduki posisi kelima juga turun dari 4,9 persen menjadi 3,1 persen.
Alfian menyatakan, lima nama calon bursa yang kuat tersebut memiliki latar belakang sebagai kepala daerah, namun Ariza unggul sebagai Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta.
“Ariza memiliki pengalaman panjang bertarung secara elektoral, dua kali merebut kursi sebagai anggota DPR, dan didukung mesin politik Gerindra,” ujar Alfian.
Baca Juga: Polres Cirebon Tangkap Empat Pencuri Modus Ganjal ATM, Satu Masih Buron
Alfian mengatakan Ariza menjadi figur yang patut diperhitungkan untuk memimpin Jakarta ke depan, karena tampil lebih elegan dalam komunikasi politik dengan selalu hadir pada rapat bersama DPRD.