LEBAK, harianmerapi.com - Curah hujan selama tiga hujan menyebabkan banjir di beberapa lokasi wilayah di Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Provinsis Banten. Puluhan warga pun terpaksa mengungsi karena rumah mereka terendam air.
"Kami terpaksa malam ini menginap di rumah kerabat, karena kondisi air setinggi 80 sentimeter, " kata Usman (55) warga Sentral Kelurahan Rangkasbitung Barat Kabupaten Lebak, Senin (13/9/20210 malam.
Warga yang tinggal di pemukiman Sentral sekitar 50 rumah lebih terdampak banjir akibat intensitas curah hujan tinggi.
Baca Juga: Mahasiswi Unimed yang Hanyut di Sungai Sirahar Humbahas Ditemukan Tewas
Ketinggian air di pemukiman itu berkisar antara 50 sampai 80 sentimeter, sehingga penghuni rumah terpaksa mengungsi.
Usaman mengaku beruntung karena dirinya memiliki kerabat yang lokasinya tidak begitu jauh. "Kami dan keluarga mengungsi di rumah kerabat," katanya menjelaskan.
Disebutkannya, banjir yang melanda pemukiman Sentral tersebut dipastikan bisa tiga hari kembali surut.
Baca Juga: Museum Batik Pekalongan Dibuka Namun Dibatasi Maksimal Hanya 50 Pengunjung
"Pengalaman banjir tiga pekan lalu di sini banjir surut setelah tiga hari,karena saluran drainase tidak berjalan lancar," katanya.
Apalagi, pemukiman padat penduduk itu terdapat rawa, sehingga kondisi air meluap akibat saluran drainase tidak berjalan lancar juga ditambah sampah serta banyaknya pembangunan rumah.
"Kami minta pemerintah daerah membangun drainase yang besar untuk menampung debit air jika hujan lebat sehingga saluran air berjalan lancar, " katanya menjelaskan.
Baca Juga: Anak Diculik dan Ditukar Beras, Polisi Bergerak Tangkap Pelaku di Makassar
Ketua Rukun Tetangga (RT) 02/03 Sentral Kelurahan Rangkasbitung Barat Kabupaten Lebak Tata mengatakan saat ini di wilayahnya sangat parah jika hujan berlangsung tiga jam dipastikan banjir karena buruknya drainase itu.
Saat ini, kata dia, kondisi air masih menggenangi pemukiman warga setempat.
Masyarakat yang rumahnya tergenang banjir terpaksa mengungsi ke rumah kerabat maupun tempat ibadah.
Baca Juga: Program Mina Padi Kolam Dalam Signifikan, KPI Mina Makmur Panen Ikan Nila
"Kami berharap warga yang rumahnya terendam banjir bisa secepatnya kembali surut, " katanya menambahkan.
Begitu juga Dani, warga Komdik Rangkasbitung Kabupaten Lebak mengatakan dirinya kini sibuk membersihkan sampah dan lumpur setelah rumahnya terendam banjir setinggi 60 sentimeter.
Banjir di pemukiman Komdik Rangkasbitung juga puluhan rumah terendam banjir, namun kini sudah kembali ke rumah setelah banjir surut.
Baca Juga: Ritual Pisungsung Gunung, Pageblug Rampung 3: Peringatan Murkanya Gunung Merapi, Dibangun Tugu ’Watu Kurung’
"Saya kira banjir di sini begitu hujan berhenti maka genangan air kembali surut, " katanya.
Sementara itu, Memed, seorang petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak mengatakan pihaknya kini melakukan pendataan warga korban banjir di sejumlah kecamatan.
Beruntung, bencana banjir akibat curah hujan tinggi belum ditemukan laporan kerusakan maupun korban jiwa.
Baca Juga: Perjalanan Pulang Menyusuri Punggung Bukit Ditemani Pocong
"Sebagian besar lokasi banjir kembali surut, terkecuali di pemukiman Sentral masih tergenang banjir, " katanya.
*