Luhut Prediksi Kasus Harian Covid-19 Berkisar 3.000-7.000 Kasus

photo author
- Jumat, 10 September 2021 | 13:04 WIB
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.  (ANTARA/HO Kemenko Kemaritiman dan Investasi)
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. (ANTARA/HO Kemenko Kemaritiman dan Investasi)


JAKARTA, harianmerapi.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan kondisi terkini dan prediksi kasus Covid-19 di Indonesia.


Luhut menyampaikan sejumlah capaian dalam penanganan Covid-19 di Indonesia hingga prediksi kasus konfirmasi harian diperkirakan masih akan berkisar di angka 3.000-7.000 kasus per hari.

Luhut menyapaikan hal itu saat memberi kuliah kerja kepada para perwira siswa Sekolah Komando Kesatuan Angkatan Udara (PASIS SEKKAU) Angkatan 110 secara daring, Kamis (9/9/2021).

Baca Juga: KPU Anggarkan Pemilu 2024 Rp 86 Triliun dan Pilkada 2024 Rp 26,2 Triliun, Anggota DPR Minta Penjabaran


Koordinator PPKM Jawa-Bali itu menyampaikan PPKM yang telah dilaksanakan mampu menurunkan indeks komposit hingga lebih dari 20 persen di Provinsi Jawa-Bali sehingga tren kasus konfirmasi dan kasus aktif mampu diturunkan dengan cepat dan signifikan.

"Penting proses pengambilan keputusan dengan koridor-koridor semacam itu sebenarnya yang sangat mendasar digunakan dalam menyelesaikan pandemi ini. Jadi, kalau dalam proses pengambilan keputusan, harus melihat berbagai angle tidak boleh hanya kesehatan, sosial, atau keamanan saja. Sehingga bisa didapat cara bertindak yang paling bagus dan sekarang posisi kita hari ini Indonesia secara umum kasus konfirmasi sudah turun 88,1 dari tanggal puncak kasus 15 Juli," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (10/9/2021).

Baca Juga: KPK Dalami Dugaan Perintah Budhi Sarwono Atur Lelang Proyek di Banjarnegara

Luhut menyampaikan bahwa Covid-19 akan terus ada dan menjadi endemi. Ia pun memperkirakan kasus konfirmasi per hari berkisar pada single digit pada 3.000 sampai 7.000 kasus. Hal itu karena belum ada vaksin yang efikasinya mencapai 100 persen atau obat yang dapat menyembuhkan Covid-19.

Strategi dalam penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia masih dilaksanakan seperti percepatan proses vaksinasi, penerapan protokol kesehatan 3M dan 3T, dan isolasi terpusat.

Ditambah dengan adanya aplikasi berbasis teknologi digital yaitu PeduliLindungi yang terintegrasi untuk mengidentifikasi (screening), pelacakan (tracing) dan penegakan protokol kesehatan.

Baca Juga: Ahmad Basarah Minta Jangan Ada Politisasi Kebakaran Lapas Tangerang

"Indonesia menduduki peringkat 6 di dunia berdasarkan jumlah orang yang telah divaksinasi dan total suntikan. Laju vaksinasi harian ditargetkan lebih 2 juta per hari dan cakupan vaksinasi wilayah aglomerasi dan kota-kota besar ditargetkan dapat mencapai 70 persen pada September. Kita tidak ada kekurangan vaksin," tuturnya.

Luhut juga mengapresiasi bantuan dari TNI dan Polri dalam penanganan pandemi Covid-19 pada upaya penguatan 3T, yaitu peningkatan tracing dan penguatan isoter (isolasi terpadu).

Salah satunya dengan membantu membawa para warga yang positif Covid-19 untuk mendapatkan perawatan dan isolasi di isoter terdekat. Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran di tingkat keluarga dan komunitas, serta memastikan pasien mendapatkan penanganan yang cepat sehingga tingkat kematian berkurang.

Baca Juga: Covid-19 Varian Mu Bisa Turunkan Efikasi Vaksin dan Antibodi, Begini Cara Mencegahnya

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: Antara

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ada jaksa yang ditangkap dalam OTT KPK di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:15 WIB
X