Jamasan Pusaka Bantul, Bupati: ASN Harus Bersih Jangan Sampai Kualat

photo author
- Kamis, 2 September 2021 | 14:40 WIB
Jamasan Tombak Kyai Agnyo Murni. (Foto: Riza Marzuki)
Jamasan Tombak Kyai Agnyo Murni. (Foto: Riza Marzuki)

BANTUL, harianmerapi.com - Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih mewanti-wanti para aparatur sipil negara (ASN) di lingkungannya untuk tetap bersih, transparan dan akuntabel.

Hal ini sesuai makna filosofi pusaka Pemkab Bantul, Tombak Kyai Agnya Murni. Tombak yang memiliki makna pemerintahan yang bersih itu diberikan Sri Sultan HB X tahun 2000 silam.

"Harus bersih, transparan, akuntabel jangan sampai kualat dengan pusaka Kyai Agnya Murni," sebutnya usai jamasan pusaka di Rumah Dinas Bupati Bantul, Kamis (2/9/2021).

Makna filosofi dari pusaka Pemkab Bantul itu disebutkan Halim sebagai tujuan yang harus diwujudkan oleh semua jajaran ASN.

Baca Juga: Rantai Raksasa Ditemukan Terendam Pasir Sungai di Bantul, Beratnya 2 Ton Lebih

Ritual jamasan atau membersihkan pusaka saat itu menurutnya juga sebagai refleksi perlunya melakukan evaluasi diri tentang bagaimana menciptakan pelayanan publik yang optimal.

Sehingga reformasi birokrasi yang tengah dilakukan harus dioptimalkan demi pemenuhan pelayanan maksimal bagi masyarakat.

"Paradigma seperti ini harus dimiliki oleh setiap individu aparatur sipil negara Pemerintah Kabupaten Bantul," lanjutnya.

Halim menjelaskan, Kyai Agnya Murni diberikan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono X pada 20 Juni 2020 yang bertepatan dengan hari jadi Bantul saat itu. Senjata yang berbentuk tombak ini setiap tahun dijamas pada bulan Suro.

Selain Kyai Agnya Murni, ritual jamasan itu juga dilakukan terhadap beberapa tombak pendamping pusaka dan tombak pusaka 17 kapanewon di Bantul.

Projo Suwasono, Pangarso paguyuban abdi dalem Bantul mengatakan, setiap kapanewon di Bantul juga memiliki pusaka yang diberikan oleh Sri Sultan HB X saat peringatan hari jadi ke-169 Bantul.

Selain sebagai 'paringan dalem', diharapkan pusaka-pusaka itu sebagai lambang kepercayaan diri bagi pemerintah untuk menjalankan tugasnya.

"Harapannya, setiap kapanewon lebih percaya diri dalam menjalankan tugasnya. Untuk menjamasnya, ada beberapa kapanewon yang sudah bisa melakukannya sendiri," terangnya. *

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Husein Effendi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pengangguran Curi Motor Mahasiswa di Warung Kopi

Rabu, 3 Desember 2025 | 08:00 WIB
X