Kucing Hutan Langka Ditemukan Warga Tulungagung Setelah Memangsa Ayam

photo author
- Rabu, 1 September 2021 | 06:46 WIB
Kucing hutan jawa ("Prionailurus bengalensis") temuan warga Desa Sumberdadap, Tulungagung  (HO)
Kucing hutan jawa ("Prionailurus bengalensis") temuan warga Desa Sumberdadap, Tulungagung (HO)

TULUNGAGUNG, harianmerapi.com - Seekor kucing hutan jawa (Prionailurus bengalensis) secara tak sengaja ditemukan warga di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.

Hewan langka dan dilindungi itu kemudian diserahkkan ke Badan Konservasi dan Sumberdaya Alam (BKSDA) Kediri, Selasa (31/8/2021).

"Kucing hutan itu ditemukan saudari Evana Nisaul Ammar di Desa Sumberdadap, Kecamatan Puanglaban," kata Ketua Lembaga Edukasi Cinta Satwa dan Konservasi (Cakra), Yuga Hermawan di Tulungagung.

Dijelaskannya, kucing hutan yang diperkirakan berusia enam bulan itu sudah terdeteksi setelah orang tua Evana memergoki satwa liar langka itu tengah memangsa ayam peliharaan warga desa.

Baca Juga: Sajadah Turki Banyak Diburu Pembeli, Apah Sih Alasannya?

Warga awalnya curiga karena banyak ternak kelinci mereka yang mati dengan luka gigitan binatang buas.

Serangan kucing hutan atau biasa disebut macan rembah itu informasinya sudah terjadi sejak tiga bulan terakhir.

Untuk mengevakuasi kucing hutan tersebut, BKSDA Kediri yang mendapat laporan dari gadis Desa Sumberdadap kelahiran 1995 ini lalu meminta bantuan komunitas pecinta satwa dan konservasi di Tulungagung.

Sejumlah aktivis pecinta satwa dari Lembaga Edukasi Cakra kemudian bergerak untuk membantu evakuasi, dan kemudian mengantarnya ke BKSDA Kediri bersama Evana Nisaul Ammar.

Baca Juga: Jual Beli Ikan dan Tanaman Terdampak PPKM, Antre Pemanenan Ikan Lebih Panjang

"Awalnya kami tidak tahu kalau itu kucing (hutan). Dikiranya itu digigit ular, tikus atau semacam garangan," tutur Evana bercerita.

Warga kemudian berinisiatif menangkap kucing ini. Kucing ini dijebak menggunakan anak ayam yang ditaruh dalam kandang bambu pada Minggu (29/8/2021) pagi, dan baru pada malamnya tertangkap.

Karena tahu kucing ini dilindungi dan mulai terancam punah, Evana selanjutnya menghubungi BKSDA untuk menyerahkan kucing ini. Lalu BKSDA menghubungi Cakra.

Ketua Cakra, Yuga Hermawan mengaku dihubungi BKSDA untuk mengevakuasi kucing ini.

Baca Juga: Wisatawan Masuk Yogya Wajib Bawa Kartu Vaksin Atau Hasil Negatif Tes Covid-19

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Sumber: Antara

Tags

Rekomendasi

Terkini

X