bantul

Dulu Menolak, Kini 35 Warga Lopati Ikut Pelatihan Rukti Jenazah Covid-19 dan Siap Jadi Relawan

Minggu, 15 Agustus 2021 | 18:18 WIB
Masyarakat Lopati saat mengikuti pelatihan rukti jenazah Covid-19 di halaman masjid Al Mustaqim. (Foto: Yusron Mustaqim)

BANTUL, harianmerapi.com - Sebanyak 35 warga Lopati Trimurti Srandakan Bantul mengikutin pelatihan rukti jenazah Covid-19 yang digelar Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Bantul, bekerjasama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul di halaman Masjid Al Mustaqim dusun setempat, Sabtu (14/8/2021).

Pelatihan ini sebagai bentuk kesadaran warga masyarakat untuk mengetahui seluk-beluk rukti jenazah Covid-19 dan persiapan sebagai relawan.

"Kami mengadakan pelatihan pemulasaran atau rukti jenazah Covid-19 di Dusun Lopati Trimurti Srandakan Bantul yang dulu warga masyarakat sempat melakukan penolakan terkait dengan pemakaman Covid-19 yang dinilai tak sesuai syariat Islam. Mereka yang dulu menolak meminta dengan penuh kesadaran terkait penanganan jenazah Covid-19 dan siap menjadi relawan," ujar Ketua FPRB Bantul, Waljito SH kepada wartawan di sela-sela acara.

Baca Juga: Bupati Sleman Kukuhkan Paskibraka

Dengan antusiasme warga Lopati menjadi sesuatu hal yang bagus dan membanggakan. Masyarakat bersedia melaksanakan kegiatan pemakaman secara protokol kesehatan (prokes) ketika ada jenazah positif Covid-19. Untuk itulah FPRB memfasilitasi dalam melaksanakan pelatihan.

Sementara Lurah Trimurti, Agus Purwaka ST menyambut baik pelatihan pemulasaran dan rukti jenazah Covid-19. Sehingga dengan adanya relawan penanganan jenazah Covid-19 di pedukuhan tersebut akan membantu relawan di tingkat kalurahan.

"Kami berharap nantinya disetiap padukuhan ada tim pemulasaraan dan pemakaman. Semoga di Lopati ini bisa mengawali. Ke depan tim relawan di Lopati ini bisa dimaksimalkan dan bersinergi dengan Satgas Desa," jelas Agus.

Baca Juga: Harga Bawang Merah Perlahan Turun, Petani Lahan Pasir Khawatir

Sementara salah satu peserta Asman mengungkapkan, pihaknya bersyukur dapat mengikuti pelatihan dan mendapatkan ilmu maupun pengetahuan baru dalam penanganan jenazah Covid-19.

Selama ini Lopati telah memiliki tim rukti tetapi untuk jenazah tetapi tak memiliki keahlian khusus.

"Untuk tim rukti kami sudah ada tetapi khusus untuk jenazah Covid-19 memang belum ada. Untuk itu kami bersyukur dapat belajar bagaimana pelaksanaan rukti jenazah Covid-19. Semoga ke depannya dapat bermanfaat," tegas Asman. *

 

Tags

Terkini

Pengangguran Curi Motor Mahasiswa di Warung Kopi

Rabu, 3 Desember 2025 | 08:00 WIB