solo

Sekda Sukoharjo Ingatkan Masyarakat Waspadai Calo CPNS

Kamis, 12 Agustus 2021 | 10:07 WIB
Ilustrasi Gedung Terpadu Pemkab Sukoharjo. (Pemkab Sukoharjo)

SUKOHARJO, harianmerapi.com - Masyarakat diminta waspada dan tidak mudah tertipu calo atau oknum yang menjanjikan bisa memasukan atau meluluskan seleksi menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dengan membayar sejumlah uang. Sebab seleksi digelar secara ketat melalui sistem online dan transparan langsung ditangani pemerintah pusat.

Penentuan kelulusan diterima atau tidak bergantung dari hasil tes yang diikuti peserta. Masyarakat dipersilahkan melapor apabila ada calo atau oknum CPNS untuk segera ditangani oleh petugas.

Sekretaris Daerah (Sekda) Sukoharjo Widodo, Kamis (12/8/2021) mengatakan, kaget sekaligus prihatin dengan kabar pengungkapan kasus penipuan dilakukan tersangka JS sebagai calo CPNS. Kasus tersebut terungkap setelah ada laporan masyarakat dan tersangka JS sudah ditangkap Polres Sukoharjo.

Baca Juga: Lintang Johar 4: Telinga Pekatik Dipotong dan Ditempeli Surat Tantangan

Widodo mengatakan, kasus tersebut menjadi pelajaran berharga masyarakat untuk lebih waspada dan tidak mudah tertipu. Apalagi aksi yang dilakukan tersangka membuat puluhan orang korban menderita kerugian besar Rp 5 miliar lebih.

"Masyarakat diminta waspada dan tidak mudah tertipu calo atau oknum yang menjanjikan bisa memasukan menjadi CPNS dengan membayar sejumlah uang. Sebab seleksi digelar secara ketat melalui sistem online dan transparan langsung ditangani pemerintah pusat," ujarnya.

Pemkab Sukoharjo pada setiap kali momen penyelenggaraan CPNS selalu memberikan sosialisasi dan edukasi pada masyarakat. Widodo menjelaskan, hal itu dimaksudkan agar masyarakat bisa mengetahui informasi kejelasan seleksi CPNS sekaligus mengantisipasi munculnya korban penipuan dari aksi calo atau oknum yang menjanjikan bisa menerima sebagai pegawai negeri.

Baca Juga: Delapan Kali Gempa Susulan Terjadi, Menyusul Gempa 7,1 di Davao Hingga Talaud

"Penentuan kelulusan diterima atau tidak bergantung dari hasil tes yang diikuti peserta. Masyarakat dipersilahkan melapor apabila ada calo atau oknum CPNS untuk segera ditangani oleh petugas," lanjutnya.

Widodo menambahkan, pada tahun ini Pemkab Sukoharjo juga akan menggelar seleksi CPNS. Penerimaan dilakukan setelah pemerintah pusat memberikan kuota tambahan pegawai negeri untuk daerah. Tahapan pelaksanaan sudah berjalan dan tinggal menunggu waktu tes saja.

"Tahun ini juga ada seleksi CPNS. Semua digelar secara transparan dan sistem berjalan ketat. Jadi oknum yang mengaku bisa meluluskan dengan syarat membayar uang jelas itu penipuan. Silahkan masyarakat melapor apabila ada hal seperti ini dan mudah-mudahan tidak ada lagi korban penipuan," lanjutnya.

Baca Juga: Ponpes di Samarinda Belum Punya Masjid, Ruang Kelas dan Tempat Tidur Menyatu

Pemkab Sukoharjo sudah semakin memperketat seleksi dengan melakukan sistem online. Tahapan online tersebut dilakukan juga menyesuaikan kondisi sekarang masih pandemi virus Corona.

"Silahkan peserta seleksi CPNS mempersiapkan diri dengan baik. Jangan mudah tertipu calo. Sebab tes juga digelar melalui sistem komputer dan hasilnya langsung diketahui," lanjutnya.

Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Sukoharjo, Sumini, mengatakan, panitia rekrutmen CPNS dan PPPK Pemkab Sukoharjo sebenarnya menerima total pendaftar sebanyak 9.985 orang. Pendaftar tersebut berasal dari CPNS, PPPK non guru dan PPPK guru. Namun khusus PPPK guru proses penanganan seleksi administrasi ditangani langsung pemerintah pusat melalui Kemendikbud.

Halaman:

Tags

Terkini