bantul

Jalan amblas di Padukuhan Wunut Bantul, ini tanggapan Panewu Imogiri

Rabu, 4 Januari 2023 | 05:55 WIB
Jalan amblas di wilayah Padukuhan Wunut, Sriharjo, Bantul. (Foto: Erna Sari)

HARIAN MERAPI - Jalan amblas di Padukuhan Wunut dengan kedalaman sekitar 1,5 meter dan panjang mencapai 52 meter ini tidak secara tiba-tiba.

Dukuh Wunut, Sugiyanto mengatakan bahwa pada Kamis (27/12/2022), kondisi jalan aspal penghubung Kalurahan Sriharjo dengan Kalurahan Selopamioro Bantul ini mengalami retak-retak.

"Jalan amblas ini mulanya diketahui pada Sabtu (29/12) malam," ujarnya.

Baca Juga: Pabrik bra di Bantul terbakar, kerugian ditafsir mencapai Rp 250 miliar, diduga ini penyebabnya

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa pihaknya belum mengetahui secara pasti penyebab jalan tersebut mengalami ambles.

Namun menurutnya saat peristiwa tersebut terjadi, wilayahnya tengah diguyur hujan lebat selama tiga hari berturut-turut.

"Di sekitar lokasi terdapat aliran sungai besar yang saat itu arusnya cukup deras. Awalnya dari talut di sisi utara mengalami keretakan, ditambah hujan dan arus yang deras. Mungkin itu mulai abrasi karena dipinggir sungai sehingga tiang pancang itu tidak kuat membawa beban, mungkin itu penyebabnya," ucapnya.

Baca Juga: Seorang pelajar jadi korban pembacokan di jalan, pelaku diduga klitih

Sementara Panewu Imogiri, Slamet Santosa mengatakan bahwa pada Selasa (3/1) pihaknya telah menggelar rapat koordinasi yang melibatkan berbagai pihak. Ia juga telah koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (DPU), Badan Penyelenggaraan Bencana Daerah (BPBD), Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda), juga termasuk pemangku wilayah seperti lurah dan Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB).

"Karena disini tidak hanya terkait teknis jalan bangunan yang rusak tapi sudah menyangkut keselamatan jiwa dari para warga yang melintas di wilayahnya," ujarnya.

Ia pun telah mencari informasi kondisi jalan amblas tersebut dan mencari jalan alternatif sehingga warga dapat melintas tanpa harus memutar jauh.

Baca Juga: Dijanjikan pekerjaan, kakak beradik jadi korban penipuan senilai Rp680 juta, ini kronologinya

Pihaknya berencana akan menutup total lokasi tersebut dan mencari jalur terdekat sehingga dapat dilalui oleh kendaraan roda dua. Ia telah bekerja sama dengan pemilik tanah yang lokasinya berdekatan dan pokdarwis untuk jalan alternatif tersebut.

"Kami berencana dan akan mohon petunjuk besok siang rencana bupati dan ahli geologi dari UGM akan kesini," katanya.

Menurutnya, kondisi jalan tersebut sudah membahayakan. Ia mengatakan tiang pancang sepanjang 12 meter yang ditanam di tanah sudah goyah sehingga menyebabkan tiang tersebut miring.

Halaman:

Tags

Terkini

Pengangguran Curi Motor Mahasiswa di Warung Kopi

Rabu, 3 Desember 2025 | 08:00 WIB