HARIAN MERAPI - Pemerintah Kabupaten Sleman menargetkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang bersumber dari Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) pada tahun 2023 mengalami peningkatan sebesar 3,9 persen.
Hal ini disampaikan Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah, Haris Sutarto pada acara Penyampaian Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang Pajak Bumi dan Bangunan Perkotaan dan Perdesaan (SPPT PBB P2) di Pendopo Rumah Dinas Bupati Sleman, Senin (2/1/2023).
Hadir pada kesempatan tersebut Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo, Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa, Sekretaris Daerah (Sekda) Sleman Harda Kiswaya dan beberapa perwakilan wajib pajak.
Dijelaskan Haris, pokok ketetapan PBB P2 tahun 2023 sejumlah 664.645 lembar SPPT dengan nilai Rp95.321.964.543.
Nilai tersebut mengalami kenaikan sebesar 3,9 persen dari tahun 2022 yang memiliki nilai Rp91.740.546.385.
"Untuk ketetapan PBB P2 tahun 2023 ini Pemerintah Kabupaten Sleman tidak menempuh kebijakan kenaikan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) secara massal, kecuali beberapa objek pajak khusus yang bernilai komersial tinggi," terangnya.
Pada tahun 2023 terdapat inovasi yang dilakukan pada pembayaran SPPT PBB-P2 tahun 2023 yaitu penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) BPD DIY.
Baca Juga: Makan mendoan terbesar di Jogja, ini lokasi dan menu lainnya, ternyata ada susu murni juga
QRIS ini merupakan standarisasi pembayaran menggunakan metode QR Code dari Bank Indonesia agar proses transaksi dengan QR Code menjadi lebih mudah, cepat dan terjaga keamanannya.
Inovasi juga dilakukan dalam rangka optimalisasi pendapatan dari PBB P2 yaitu dengan pemutakhiran peta blok PBB P2 dan juga memanfaatkan data transaksi dari SIM BPHTB sehingga SPPT dapat lebih akurat dan riil sesuai dengan kondisi lapangan.
Disampaikan Haris, pada tahun 2022 jumlah kapanewon yang lunas PBB P2 sebanyak 6 kapanewon, 41 kalurahan dan 660 padukuhan dengan target PBB P2 sebesar Rp76 miliar realisasi mencapai Rp77,8 atau sebesar 102,3 persen.
Realisasi PAD pada tahun 2022 dari target Rp1,031 triluin tercapai Rp1,047 triliun atau 101,6 persen.
Baca Juga: Viral hidden gem resto dengan suasana Yogyakarta di BSD Tangerang Selatan, mirip konsep Kopi Klothok