HARIAN MERAPI - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan Maskot Pemilu 2024 berupa sepasang burung Jalak Bali. Seperti apa bentuk dan filosofinya?
KPU RI menetapkan Maskot Pemilu 2024 berupa sepasang burung Jalak Bali karya pemenang lomba dari Tangerang, Banten, Stephanie (19).
Menurut KPU, Maskot Pemilu 2024 berupa sepasang burung Jalak Bali itu sudah mengalami penyesuaian dan penambahan atribut dari dewan juri.
Baca Juga: Tambah aset daerah, DPRD Kulon Progo berinisiatif bentuk Perda Utilitas Perumahan
Maskot Pemilu 2024 berupa sepasang burung Jalak Bali, lengkap dengan atribut khas pemilu berupa paku dan logo KPU RI.
Sepasang burung Jalak Bali disebut Sura dan Sulu mewakili semua pemilih dari kalangan laki-laki dan perempuan. Sura berarti Suara Rakyat, dan Sulu berarti Suara Pemilu.
Selain itu, burung juga identik dengan suara, kicauan burung, sehingga maskot tersebut dinilai lebih kreatif, dan komunikatif.
Maskot Pemilu 2024 Sura dan Sulu berupa sepasang burung Jalak Bali juga terkesan lebih muda. Mencerminkan pemilih di masa mendatang dari kaum muda.
Kemudian, di bagian ujung sayap ada warna biru keunguan simbol tinta pemilu. Sementara sayap lainnya memegang paku, dan di bagian dada terdapat logo KPU RI.
Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat KPU RI, August Mellaz menjelaskan desain maskot itu bisa dengan mudah diaplikasikan di semua daerah.
Baca Juga: Puslitbangdiklat Bawaslu rumuskan pengawasan Pemilu 2024 berdasarkan IKP
"Termasuk menambahkan atribut baju adat kedaerahan masing-masing," kata August dinukil dari kanal YouTube KPU RI, Selasa (6/12/2022).
August menjelaskan, Maskot Pemilu 2024 Sura dan Sulu merupakan pemenang lomba maskot yang diadakan sebelumnya oleh KPU RI.
Dia menjelaskan, dari lomba tersebut ada 540 peserta dengan 681 desain maskot.
Dewan juri kemudian melakukan penilaian dan menetapkan 26 desain maskot sesuai ketentuan.