HARIAN MERAPI - Kondisi infrastruktur pariwisata di Kulon Progo mendapat sorotan dari Komisi X DPR RI. Hal ini mengingat Kulon Progo merupakan kawasan penyangga bagi Destinasi Super Prioritas (DSP) Borobudur.
Anggota Komisi X DPR RI, Puti Guntur Sukarno mengatakan, sektor pariwisata tidak hanya menjadi pembahasan di Komisi X dan kementerian terkait tetapi juga lintas sektoral. Sebab, permasalahan pariwisata di Kulon Progo saat ini adalah infrastuktur.
"Banyak sekali destinasi wisata yang menjadi penyangga dan menopang DSP Borobudur. Kulon Progo memiliki potensi pariwisata yang luar biasa tetapi infrastukturnya perlu kita perhatikan bersama. Hal ini penting karena bisa meningkatkan kesejahteraan serta meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar," kata Puti dalam kunjungannya di Ruang Sermo Kompleks Pemkab Kulon Progo, Senin (28/11/2022).
Baca Juga: Penderes nira di Kulon Progo dapat jaminan perlindungan Rp 300 juta rupiah
Ia menambahkan, Komisi X dalam melakukan Kunjungan Kerja Spesifik Bidang Pariwisata ke Pemkab Kulon Progo akan menyerap aspirasi yang disampaikan, terutama mengenai dorongan untuk membangun infrastuktur.
Nantinya, hal ini akan disampaikan secara lintas komisi dengan kemitraan-kemitraan terkait seperti Kementrian Perhubungan atau Kementerian Pembangunan Umum.
Anggota Komisi X yang lain, Moh Haerul Amri menambahkan, kunjungan kerja yang digelar bertujuan sebagai fungsi pengawasan bidang pariwisata dan memantau secara langsung perkembangan terkini di Kulon Progo.
Hal ini mengingat Kulon Progo sebagai kawasan penyangga bagi DSP Borobudur sehingga pihaknya perlu mendapatkan fakta dan data secara langsung mengenai perkembangan wisata Kulon Progo.
Baca Juga: Tips liburan akhir tahun yang aman, nyaman dan tidak menguras kantong
"Komisi X telah melakukan pengawasan dengan membentuk panja pemulihan pariwisata yang menghasilkan rekomendasi antara lain mendorong palaku pariwisata untuk aktif memberikan masukan kepada pemerintah dalam hal pengembangan dan pemulihan pariwisata," ucapnya.
Sementara itu, Sekda Kulon Progo, Triyono mengatakan, kunjungan spesifik Komisi X sangat tepat mengingat pariwisata masih menjadi ikon untuk perekonomian di Kulon Progo. Pemkab selama ini memiliki visi pariwisata kolaboratif dan berbasis budaya berkelanjutan.
"Dengan karakter geografis yang beranekaragam, Kulon Progo memiliki wisata alam, religi, hingga wisata minat khusus. Berbagai wisata di Kulon Progo yang menjadi ikon wisata favorit adalah Waduk Sermo, Pule Payung dan Kalibiru," ucapnya.
Baca Juga: Fakta! Tidak semua orang menggunakan tiga fitur di ponsel pintar. Apa saja?
Ia menambahkan, ada dua isu strategis pariwisata di Kulon Progo yang menjadi kekuatan bagi kabupaten ini. Pertama, adanya KSPN Borobudur yang menjadi DSP tingkat nasional. Kemudian kedua, dibangunnya YIA sebagai pengganti bandara Adi Sutjipto di Yogyakarta.
"Untuk mendukung DSP Borobudur, kami memiliki program Bedah Menoreh yang akan mempercepat akses YIA menuju Borobudur. Program ini diharapkan mampu membuka perekonomian di wilayah Perbukitan Menoreh serta meningkatkan kesejahteraan dan mengurangi angka kemiskinan di Kulon Progo," ucapnya. *