sleman

Pemanfaatan pekarangan rumah sebagai penyedia protein hewani, berikut ini contoh pilihannya

Jumat, 30 September 2022 | 06:50 WIB
Lele berisi enam sampai 10 ekor per kilogram sudah termasuk ukuran konsumsi. (Foto: Sulistyanto)

HARIAN MERAPI – Cara memanfaatkan pekarangan rumah tak hanya dengan menanam aneka jenis tanaman produktif.

Namun, bisa juga dimanfaatkan sebagai sumber atau penyedia protein hewani, misalnya dengan beternak ikan air tawar.

Pilihannya bisa ikan lele dan nila merah yang sudah populer di masyarakat, bahkan cara perawatan hariannya tak rumit.

Baca Juga: Patin dan bawal albino kian dicari, bisa dijadikan sebagai ikan hias maupun konsumsi

Hal ini diakui pula oleh Agus Nuryadi yang pernah beternak nila merah menggunakan bak-bak kolam di pekarangan rumahnya.

“Ketika nila merah sudah semakin banyak yang beternak, pemasaran agak terkendala dan waktu untuk panen lebih lama dibandingkan lele, akhirnya saya memilih untuk beternak lele,” ungkapnya, baru-baru ini.

Warga Balecatur Sleman ini menambahkan, dalam beternak lele bisa lebih mudah pula, antara lain bisa menggunakan kolam terpal.

Baca Juga: Kandang Maggot Jogja kelola sampah organik dari dapur 500 kilogram tiap hari

Ia dibantu istrinya, Lina S, lalu mencari dan memesan kolam terpal lewat internet dan bisa dikirim lewat jasa paket.

“Jadi selain ada bak kolam, kami juga memelihara lele menggunakan kolam terpal bulat dua unit. Masing-masing kolam terpal diameternya dua meter,” paparnya.

Setiap kolam terpal, sebutnya, dapat untuk memelihara sekitar 2.500 ekor lele. Sedangkan yang bak kolam ada yang bisa 1.000 sampai 3.000 ekor lele.

“Kami biasa membeli bibit lele ukuran 9-12, sehingga dalam waktu sekitar 58 hari sudah ukuran konsumsi atau dapat dijual,” urai Agus.

Baca Juga: Budidaya Ikan Gurame dan Analisa Bisnisnya dengan Sistem Kolam Central Drain, Sebulan Bisa Gajian Rp 8 Juta

Setiap 1.000 ekor lele, lanjutnya, dari bibit hingga panen rata-rata menghabiskan 90 kilogram pakan pelet buatan pabrik.

Halaman:

Tags

Terkini