news

Masjid Megah Pendiri JNE di Bangka Belitung Mampu Menampung 1.000 Jemaah

Sabtu, 12 Juni 2021 | 09:05 WIB
Masjid Jami' Soeprapto Soeparno

BANGKA BELITUNG, harianmerapi.com - Masjid Jami’ Soeprapto Soeparno pertama kali dibangun oleh pendiri JNE, almarhum H Soeprapto Soeparno tahun 1979. Dibangun di atas tanah seluas 1.405 m2 dan mampu menampung hingga 1.000 jemaah. Masjid ini terletak di Jalan Soekarno Hatta, Beluluk, Kecamatan Pangkalan Baru, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung.

Memiliki lokasi yang strategis menuju Bandar Udara Depati Amir-Pangkalpinang, masjid ini dikenal sebagai Masjid Bandara oleh warga sekitar. Memulai renovasi sejak Oktober 2018, saat ini tampilan menjadi sangat megah dan modern. Tampak sebuah menara berdiri kokoh di sisi kanan masjid, menambah keagungan masjid bernuansa putih ini serta mmiliki dengan desain unik yang ada di Bangka Belitung.

Almarhum H Soeprapto Soeparno selain dikenal sebagai pendiri JNE, juga dikenal sebagai sosok yang bersahaja dan senang berbagi kepada sesama. Lahir di Bangka 7 Oktober 1937, membuat beliau sangat peduli dengan warga Bangka tempat ia dilahirkan. Ia membangun dan mewakafkan Masjid Jami’ Soeprapto Soeparno ini agar warga sekitar dapat berkumpul dan beribadah bersama-sama di masjid.

Baca Juga: JNE Vaksinasi 7.500 Karyawan dan Masyarakat Umum

Rangkaian acara peresmian Masjid Jami’ Soeprapto Soeparno, 9 Juni 2021 diawali dengan pengguntingan pita oleh istri dari almarhum H Soeprapto Soeparno, yaitu Hj Nuraini Soeprapto bersama Melati Erzaldi yang merupakan Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan juga istri dari Gubernur Bangka Belitung. Dilanjutkan dengan berdo’a yang dipimpin H Abdul Muthalib, salah satu pengurus masjid dan acara berjalan dengan khidmat.

Pada kesempatan ini, Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Dr H Erzaldi Rosman SE MM meresmikan Masjid Jami’ Soeprapto Soeparno dan dalam sambutannya ia menyampaikan rasa kagumnya kepada sosok pendiri JNE.

“Saya sangat kenal dengan sosok beliau, beliau sangat inspiratif. Masjid ini berperan besar dalam pembentukan karakter saya dan teman-teman saya di masa kecil dulu. Kami sering mengaji usai salat Maghrib di masjid ini. Saya berharap selain masjid ini dapat menjadi pusat ibadah bagi umat, semoga juga dapat diberdayakan sebagai penggerak ekonomi umat melalui program-program yang kreatif sehingga dapat menimbulkan pergerakan ekonomi bagi umat,” kata Gubernur Erzaldi.

Baca Juga: JNE Gratiskan Biaya Pengiriman Bantuan ke NTT dan Bantu Renovasi 5 Tempat Ibadah

Hadir pula M Feriadi Soeprapto, Presiden Direktur JNE yang juga merupakan anak kedua dari pendiri JNE. Hubungan kekeluargaan yang erat antara keluarga besar pendiri JNE dengan keluarga besar Gubernur Erzaldi membuat pertemuan dalam acara peresmian masjid ini menjadi haru dan rasa kekeluargaan.

M Feriadi Soeprapto menyampaikan, Bangka Belitung ini merupakan rumah bagi keluarga besar pendiri JNE. Keberadaan masjid ini tentunya sudah menjadi semangat yang sudah sejak dahulu diinginkan oleh almarhum bapaknya.

“Dahulu bapak saya berpikir bagaimana caranya supaya warga di sini punya tempat ibadah, punya tempat yang dapat mempersatukan semua warga disini,” ujarnya.

Raul Renanda Amrul merupakan arsitek dari masjid ini, dengan filosofi mengaitkan perubahan lama menuju ke regenerasi yang baru. Bangunan menara yang lama disisi sebelah kanan masjid, sebagai simbolisasi meninggikan orangtua. Selanjutnya menara setengah lingkaran dibelakang menara semula dengan lebih tinggi dengan makna anak-anak atau generasi baru dari almarhum yang melindungi orangtuanya. 

Pada kubah masjid terinspirasi dari bentuk kubusnya Ka’bah. Jadi kubahnya adalah kubah Ka’bah yang ada lobangannya yang terinspirasi dari tiang-tiangnya masjid di Cordoba. Untuk interior pada kubah yang melingkar terdapat kaligrafi sesuai pesan dari pendiri JNE yaitu surat Al-Maun dan Al-Baqarah 261.

Momen penandatanganan prasasti oleh Gubenur Erzaldi disaksikan oleh seluruh keluarga besar pendiri JNE dan juga jamaah yang hadir. Selanjutnya acara ditutup dengan memberikan santunan kepada anak yatim piatu yang hadir dari wilayah Kecamatan Pangakalan Baru.

Halaman:

Tags

Terkini

PPDI Merah Putih Ingin Berpatisipasi MBG dan KDMP

Minggu, 21 Desember 2025 | 18:00 WIB