Simulasi kegawatdaruratan melalui aplikasi JSS di Balaikota. (MERAPI-TRI DARMIYATI)UMBULHARJO (MERAPI) - Hari Ulang Tahun ke-71 Pemerintah Kota Yogyakarta ditandai dengan peluncuran aplikasi Jogja Smart Service (JSS). Melalui aplikasi berbasis android itu, masyarakat dapat mengakses pelayanan publik Pemkot Yogyakarta. Mulai dari data informasi, pelayanan, aduan hingga kegawatdaruratan seperti pemadam kebakaran.
“Dengan JSS semua layanan publik di pemkot dapat diakses menjadi satu aplikasi berbasis android. Masyarakat yang menggunakan harus mengunduh dulu aplikasinya,” kata Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi di Balaikota, Kamis (7/6).
Mekanisme masyarakat tinggal memilih menu layanan di aplikasi JSS. Setiap layanan maupun aduan akan direspons oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di Pemkot Yogyakarta. Misalnya layanan kegawatdaruratan terkait kebakaran, maka aduan akan ditindaklanjuti oleh tim dari Dinas Kebakaran di Kota Yogyakarta.
Total ada 22 layanan publik Pemkot Yogyakarta yang sudah dapat diakses di JSS. Diakuinya belum semua layanan yang diampu pemkot bisa diakses terpadu di JSS. Misalnya layanan di puskesmas terkait pendaftran antrean pasien, sedang diupayakan bisa disinergikan di JSS.
“Tiap OPD dibentuk tim reaksi cepat untuk merespons aduan dan pelayanan lewat JSS. Target respons tidak lebih dari dua jam. Laporan harus disertakan foto sebagai metadata lokasi kejadian dan mencegah aduan <I>hoaks<P>,” imbuh Heroe.
Sementara itu Pelaksana Tugas Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kota Yogyakarta Tri Hastono mengatakan setiap masyarakat yang mengakses JSS misalnya layanan aduan, harus memasukan Nomor Induk Kendudukan (NIK) warga yang mengakses atau melapor. Tujuannya untuk memetakan sebaran lokasi laporan kejadian dan pelapor yang dapat dipertanggungjawabkan. (Tri)