news

DIALOG DISKOMINFO DAN KAWULO MATARAM- Ajak Masyarakat Lawan Hoax

Minggu, 29 April 2018 | 20:38 WIB

 
-

Para narasumber Rony (kiri) didampingi Subarno (tengah) dan Bimo dalam dialog anti hoax. (MERAPI-YUSRON MUSTAQIM) SLEMAN (MERAPI) - Kepala Diskominfo DIY, Ir Rony Primanto Hari MT menilai ancaman berita hoax melalui media sosial saat ini begitu memprihatinkan. Bila semua informasi tak disaring akan mengancam kerukunan, kehidupan berbangsa dan bernegara serta memecah persatuan dan kesatuan. Selain itu penyebar berita hoax tanpa sumber jelas dan bila terdapat unsur menghina atau melecehkan dapat terancam pidana. Untuk itu Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) DIY bekerja sama dengan Paguyuban Kawulo Mataram menyelenggarakan dialog dengan tema 'Peran Komunitas dalam Menanggulangi Hoax' di Jirak Bokoharjo Prambanan Sleman, Sabtu (28/4) sore. Dalam kesempatan tersebut selain menghadirkan Ketua Diskominfo DIY juga dihadiri narasumber Anggota Komisi A DPRD DIY, Subarno dan Ketua Umum Paguyuban Kawulo Mataram, Bimo Subandi Murnodinoto. "Kegiatan ini ditujukan untuk meliterasi masyarakat akan berita hoax sehingga tak terdampak negatif. Selain itu dengan mudahnya menggunakan media sosial, jangan sampai orang jadi penyebar berita hoax karena ada ancaman hukuman pidana," ujar Rony di sela-sela dialog. Berkembangnya teknologi membuat siapa saja mudah mengakses informasi. Setiap orang bisa berperan menjadi wartawan di mana saja dan kapan saja. Hal itu memudahkan orang untuk menyebarkan informasi kepada siapapun. Tetapi karena minimnya sumber yang bisa dipertanggungjawabkan banyak berita hoax menyebar. Salah satu cirinya berita yang disampaikan ditambahi atau dikurangi dan terkadang dibesar-besarkan. Selain itu juga tak ada sumber jelas dan judul dibuat bombastis. Sementara anggota Komisi A DPRD DIY, Subarno sebagai mitra dari Diskominfo mengapresiasi kegiatan tersebut. "Untuk itu saya mengajak masyarakat untuk menanggulangi bersama jangan berita hoax yang menyesatkan. Ketika ada berita harus dipahami dulu jangan ditelan mentah-mentah," jelasnya. Sementara Ketua Umum Paguyuban Kawulo Mataram, KRT Bimo Subandi Murnodinoto menilai banyaknya berita hoax sebagai salah satu efek dari keberatan teknologi informasi. Paguyuban Kawulo Mataram menemukan banyak berita-berita hoax yang menyudutkan, memfitnah dan melakukan pembunuhan karakter. "Untuk itu kita harus menghindari berita hoax atau menyebarkan berita hoax. Paguyuban Kawulo Mataram sendiri telah mendeklarasikan anti hoax setelah melihat ancaman berita hoax sangat besar," tegas Bimo. (C-5)  

Tags

Terkini

PPDI Merah Putih Ingin Berpatisipasi MBG dan KDMP

Minggu, 21 Desember 2025 | 18:00 WIB