Dinding berelief aktivitas pedagang pasar tradisional dibuat di sisi timur Pasar Beringharjo. (MERAPI-TRI DARMIYATI)
GONDOMANAN (MERAPI) - Dinding berelief aktivitas pedagang sedang dibangun di Pasar Beringharjo sisi timur atau tepatnya di dekat pintu masuk menuju lokasi parkir atas Pasar Beringharjo. Pembangunan itu untuk mempercantik kawasan Pasar Beringharjo yang selama ini dikenal sebagai ikon wisata belanja di Yogyakarta.
“Pasar Beringharjo sebagai pasar tradisional tidak hanya tempat jual beli. Tapi juga menjadi destinasi wisata belanja dan edukasi. Makanya perlu ada ikon-ikon pendukung untuk mempercantik Beringharjo,” kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Yogyakarta, Maryustion Tonang, Kamis (26/4).
Menurutnya, relief dinding yang dibangun menggambarkan aktivitas para pedagang dan pembeli di Pasar Beringharjo. Relief yang dibuat pada dinding sepanjang sekitar 10 meter dan tinggi sekitar 2 meter. Saat ini relief itu masih dalam tahap pembuatan.
“Saat ini masih pengerjaan. Target kami secepatnya bisa selesai dan harapannya, bulan depan sudah jadi dan bisa diresmikan,” imbuhnya.
Selain itu juga akan dibangun monumen tertib ukur di selatan dinding relief. Dia menyatakan monumen tertib ukur itu berbentuk timbangan tradisional atau dikenal timbangan kodok yang banyak dipakai pedagang di pasar tradisional. Monumen itu juga menjadi penanda Kota Yogyakarta menjadi daerah tertib ukur pada tahun 2016.
Menurutnya keberadaan kedua bangunan penanda itu bisa menjadi lokasi swafoto oleh pengunjung atau wisatawan yang berbelanja di Pasar Beringharjo. “Nantinya akan ditambah lampu untuk mempercantik relief jadi bisa untuk lokasi selfie di malam hari. Apalagi Pasar Beringharjo kini sudah buka sampai pukul 21.00 WIB,” ucap Tion.
Disperindag Kota Yogyakarta terus melakukan evaluasi terkait Pasar Beringharjo buka sampai malam hari. Dalam dua pekan terakhir, jumlah pedagang yang buka pada malam hari cukup fluktuatif karena banyak saat akhir pekan dan menurun pada hari lain. Dari jumlah pengunjung di malam hari mencapi puncak pada Sabtu (14/4) mencapai 4.843 orang atau hampir sama seperti jumlah kunjungan saat siang hari.
Akses masuk yang kini masih dibuka hanya untuk tiga pintu juga menjadi evaluasi. Sampai kini pihaknya masih mempertimbangkan keamanan pasar, sehingga belum menambah akses masuk ke Pasar Beringharjo di malam hari. (Tri)