HARIAN MERAPI - Masih banyak guru honorer di berbagai daerah di Tanah Air yang statusnya tidak jelas, padahal mereka telah mengabdi puluhan tahun.
Berkaitan itula pemerintah memberi perhatian serius kepada guru honorer, di antaranya dengan memprioritaskan mereka dalam penerumaan P3K.
Seperti yang terjadi Kabupaten Ogan Komering Ulu, Provinsi Sumatera Selatan, sebanyak 319 guru honorer mendapat prioritas dalam penerimaan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K) tahun ini.
"Mereka adalah guru yang sebelumnya pernah mengikuti tes pegawai P3K dan masuk passing grade namun tidak masuk rangking," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ogan Komering Ulu Alfarizi di Baturaja, Senin.
Dia menjelaskan bahwa 319 guru honorer yang lolos passing grade dalam seleksi penerimaan P3K tahun 2021 tetapi belum bisa masuk formasi mendapat prioritas dalam pengangkatan P3K di lingkup pemerintah daerah.
Alfarizi mengatakan bahwa saat ini ada 2.005 tenaga honorer di sekolah-sekolah taman kanak-kanak hingga sekolah menengah pertama di Ogan Komering Ulu yang sedang melengkapi berkas penerimaan P3K.
Baca Juga: Pansus BLBI DPD kembali undang Budi Hartono dan Sjamsul Nursalim
Ia menjelaskan pula bahwa tenaga honorer yang bekerja di lingkungan Dinas Pendidikan sedang didata ulang untuk memastikan jumlah tenaga honorer yang digaji menggunakan dana pemerintah daerah.
"Pendataan ulang saat ini sudah berjalan 90 persen," katanya.*