bantul

Virtual Job Fair Bantul 2022, ada lowongan 100 posisi bagi penyandang disabilitas

Senin, 22 Agustus 2022 | 21:42 WIB
Bupati Bantul, H Abdul Halim Muslih memberikan sambutan pengarahan dalam Virtual Job Fair Bantul 2022 di Disnakertrans Bantul ( Foto: Yusron Mustaqim)

 

BANTUL, harianmerapi.com - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Bantul menggelar Virtual Job Fair 2022, Senin-Rabu (22-24/8/2022).

"Kegiatan Virtual Job Fair ini dilakukan agar terciptanya kesempatan kerja bagi pencari kerja. Selain itu dapat membantu perusahaan mencari tenaga kerja berkualitas sesuai kriteria," ujar Kepala Disnakertrans Kabupaten Bantul, Istirul Widilastuti SIP MPA disela-sela acara.

Dengan mempertemukan masyarakat pencari kerja dan perusahaan penyedia kerja maka diharapkan dapat mengurangi angka pengangguran sehingga nantinya kesejahteraan masyarakat akan meningkat.

Baca Juga: Tersangka pembuang bayi di Salatiga, melahirkan di kamar kos dan potong tali pusar pakai gunting

Disebutkan, dalam Virtual Job Fair tahun ini diikuti 46 perusahaan yang tak hanya berasal dari wilayah Kabupaten Bantul namun beberapa perusahaan datang dari wilayah DIY dan Jateng.

Dari 46 perusahaan yang mengikuti Virtual Job Fair terdapat 5.964 lowongan yang ditawarkan yang di dalamnya ada 100 lowongan untuk disabilitas.

Meski begitu, lowongan kerja dan posisi yang ditawarkan para perusahaan tidak hanya diperuntukan bagi warga Bantul namun juga masyarakat luas.

Untuk itu diharapkan siapapun yang berminat dapat mendaftarkan melalui website yang telah disediakan Disnakertrans Bantul.

Baca Juga: Lirik lagu ‘Joko Tingkir’ diganti 'Pak Sopir' malah tidak apa-apa, ini cara protes KH Anwar Zahid

Sementara Bupati Bantul, H Abdul Halim Muslih menyambut baik pelaksanaan Virtual Job Fair Bantul 2022.

Untuk itu pihaknya akan melakukan pemangkasan rantai izin investasi di Bantul.

Adanya investasi dan banyak perusahaan masuk ke Bantul secara tidak langsung produksi tenaga kerja meningkat, angka pengangguran berkurang dan mendorong kesejahteraan masyarakat.

Dalam mengurangi pengangguran dan menekan kemiskinan dibutuhkan kerja sama pemerintah dan swasta dengan banyaknya perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja.

"Semakin banyak perusahaan di Bantul semakin banyak pula perusahaan yang merekrut dari pencari kerja termasuk kalangan difabel. Karena setiap 100 yang dipepkerjakan terdapat kuota 1 persen untuk tenaga kerja dari kalangan difabel," tegas Halim.*

Tags

Terkini

Pengangguran Curi Motor Mahasiswa di Warung Kopi

Rabu, 3 Desember 2025 | 08:00 WIB