yogyakarta

Semnas dan Rakerwil ICMI DIY di UMY, Paku Alam X: Wujudkan Islam yang Rahmatan Lil Alamin

Sabtu, 16 Juli 2022 | 21:24 WIB
Foto bersama sebagian dewan pakar/penasihat/pengurus ICMI DIY serta pembicara Semnas ICMI DIY di UMY. (Foto: Dok BHP UMY)

BANTUL, harianmerapi.com - Menangkal dan melawan Islamphobia harus dilakukan dengan cara-cara yang manusiawi dan beradab, tidak dengan cara-cara ekstrim dan zalim.

Maka dari itulah, Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berperan penting untuk menjalin kerjasama dengan berbagai pihak dalam menyusun dan mengimplementasikan program menangkal dan melawan Islamphobia.

Demikian sambutan Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X yang dibacakan Joko Nuryanto SH MSi (Kabid Bina Ideologi dan Kewaspadaan Nasional Kesbangpol DIY) saat pembukaan seminar nasional (Semnas) dan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) ICMI DIY di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Sabtu (16/7/2022).

Baca Juga: Taaruf orang tua siswa SMA Muhi digelar daring, untuk kuatkan sinergi dan maksimalkan prestasi

Dijelaskan pula oleh KGPAA Paku Alam X, ditetapkannya 15 Maret sebagai Hari Internasional Memberantas Islamphobia oleh PBB suatu hal yang penting dan bijaksana.

“Sehingga menjadi angin segar untuk kita dalam mewujudkan Islam yang rahmatan lil alamin,” tuturnya.

Pemerintah pun telah menindaklanjuti, sebut Wagub DIY, dengan mengambil langkah pengarustamaan Washotiyatul Islam atau Islam Moderat melalui berbagai program yang juga terpadu.

Sementara itu Ketua ICMI DIY Prof Mahfud Solihin MAcc PhD K mengungkapkan, Semnas yang mengusung tema Meneguhkan Komitmen Kebangsaan Memberantas Islamphobia diharapkan bisa memberikan pencerahan tentang pentingnya semangat membangun bangsa bersama-sama.

Baca Juga: BMKG keluarkan peringatan dini gelombang tinggi, Samudera Hindia selatan Jawa masuk daftar, nelayan hati-hati!

“Tidak hanya seminar, ICMI DIY juga melaksanakan Rakerwil di UMY yang bertujuan menyusun program kerja pengurus ICMI Wilayah DIY yang terstruktur, sehingga nanti dapat dilaksanakan secara bersama-sama untuk kepentingan masyarakat,” tambahnya.

Adapun sebagai pembicara seminar terdiri dari Dr Refly Harun SH MH LL M (Pakar Hukum Tata Negara), Prof Dr Ir Gunawan Budiyanto MP IPM (Rektor UMY), dan Prof Dr Ni’matul Huda SH MHUM (MPW ICMI DIY).

Menurut Dr Refly, ke depan yang harus dilakukan untuk memberantas Islamophobia adalah kembali kepada asumsi dasar bernegara, yaitu Pancasila.

“Tetapi ketika kita berbicara tentang Pancasila, terkadang kesannya klise, padahal nilai-nilainya memiliki unsur yang baik sebagai dasar berbangsa dan bernegara,” paparnya.

Dengan hal tersebut, lanjut Refly, jika menerapkan Pancasila tidak adalagi Islamophobia ataupun phobia dengan agama yang lain, dan semua agama harus menempatkan tempat yang sama untuk memperjuangkan nilai-nilai agamanya dalam kerangka Pancasila dan konstitusi UUD 1945.

Baca Juga: Ombak tinggi terjang pantai selatan Yogyakarta merusak sejumlah sarana wisata, ternyata sudah diprediksi BMKG

Halaman:

Tags

Terkini