GARUT, harianmerapi.com – Bencana banjir dan tanah longsor menerjang Kabupaten Garut Provinsi Jawa Barat (Jabar), Jumat 15 Juli 2022 malam.
Terjangan banjir dan longsor dilaporkan terjadi di 13 kecamatan di Kabupaten Garut Jabar hingga menyebabkan ribuan rumah alami kerusakan.
Belum ada laporan korban jiwa setelah 13 kecamatan di Kabupaten Garut Jabar ini diterjang banjir dan longsor.
Baca Juga: Disdikbud Sukoharjo Ingatkan KBM Sekolah Tetap Patuhi Prokes
Dikutip Harian Merapi dari akun Instagram resmi Pemerintah Kabupaten Garut @garutkab_official, bencana tersebut diduga akibat intensitas hujan yang sangat deras beberapa jam sebelum kejadian.
Hujan ekstrim tersebut menyebabkan Sungai Cimanuk yang membelah Kota Garut meluap hingga menggenangi kawasan bantaran.
Banjir merendam ribuan rumah warga di 8 kecamatan, terdiri atas Cikajang, Bayongbong, Cilawu, Garut Kota, Tarogong Kidul, Banyuresmi, Karangpawitan, dan Cibatu.
Sementara 5 kecamatan lain yang juga terdampak bencana akibat hujan ekstrim itu adalah Pasirwangi, Samarang, Talegong, Banjarwangi, dan Tarogong Kaler.
Bupati Garut Rudy Gunawan mengatakan, pemerintah daerah bersama TNI dan Polri sedang melakukan penanganan lapangan mengatasi dampak banjir.
Rudy juga menetapkan bahwa Kabupaten Garut dalam keadaan darurat banjir.
Baca Juga: Pengurus PPP Temanggung diisi kaum muda, 30 Persen dari Gerakan Pemuda Kabah (GPK)
“BPBD, Satpol PP, Damkar, bersama TNI-Polri sudah melakukan evakuasi para penyintas banjir,” tulis akun tersebut.
Bupati juga menegaskan jika pemda akan memberikan uang kerohiman dalam bentuk cash for work untuk warga yang terdampak bencana.
Sementara itu, Wakil Bupati Garut Helmi Budiman menambahkan, bencana tersebut diperkirakan akibat intensitas hujan yang tinggi di wilayah Kabupaten Garut Jabar.