“Difteri memiliki kematian 5-10 persen dan mencapai 20 persen pada balita. Bahkan difteri pernah menjadi salah satu 10 besar kematian pada anak,” terangnya.
Siapa yang berisiko ?
“Siapa saja yang belum pernah divaksinasi terhadap difteri dan siapa saja yang kontak dekat dengan individu yang terinfeksi,” kata Zubairi Djoerban.
Baca Juga: Detik-detik Bechi Jombang, Tersangka Pencabulan Santriwati yang Akhirnya Menyerahkan Diri
“Namun di beberapa studi, bakteri penyebab difteri dianggap tidak mudah menular seperti halnya virus,” lanjutnya.
Apa saja gejalanya ?
“Orang biasanya salah mengira bahwa gejala difteri itu sebagai pilek, karena mirip. Misalnya sakit tenggorokan, sulit menelan dan bernapas, serta demam,” katanya lagi.
Baca Juga: Laporan dari Mekkah, Banyak Jamaah Calon Haji Alami Dehidrasi
“Ada juga yang kedua sisi lehernya bengkak atau luka borok di kaki,” terang Zubairi Djoerban.*