nasional

Dugaan Penyelewengan Dana Umat, ACT Jual Mobil Mewah yang Dipakai Pimpinan untuk Operasional Relawan

Selasa, 5 Juli 2022 | 06:25 WIB
Presiden Aksi Cepat Tanggap (ACT) Ibnu Khajar (kanan) saat konferensi pers di Kantor ACT, Jakarta, Senin (4/7/2022). (ANTARA/Asep Firmansyah)

JAKARTA, harianmerapi.com - Lembaga filantropi Aksi Cepat Tanggap (ACT) menjadi sorotan karena diduga melakukan penyelewengan dana umat.

ACT mengaku telah menjual mobil mewah yang sebelumnya digunakan untuk operasional para pimpinan di era Ahyudin.

"Kami ingin sampaikan sejak 11 Januari 2022, yakni masa transisi, kami sudah menurunkan semua fasilitas operasional kami, ini bagian dari komitmen kami, bukan sekarang saja, melainkan sejak Januari 2022, supaya dana lembaga fokus pada program lembaga," kata Presiden ACT Ibnu Khajar dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (4/7/2022), seperti dilansir dari Antara.

Baca Juga: Dugaan Penyelewengan Dana Umat, Presiden ACT Bantah Paksa Ahyudin Teken Surat Pengunduran Diri

Sebelumnya, mobil mewah yang digunakan ACT menjadi sorotan setelah Tempo membuka tabir tersebut. Mobil-mobil yang digunakan pimpinan era Ahyudin itu berupa Alphard, CR-V, hingga Pajero Sport.

Masyarakat lantas mempertanyakan langkah ACT tersebut, yang menganggap seharusnya ACT mengalokasikan dana untuk program kemanusiaan bukan untuk bermewah-mewahan.

Namun, Ibnu mengaku mobil Alphard yang digunakan ACT dipakai untuk memuliakan tamu karena mobil tersebut digunakan untuk menjemput tamu ustaz dan tokoh masyarakat dari bandara.

Baca Juga: Kontroversi ganja medis, IDI : Harus dievaluasi dalam bentuk riset

"Kendaraan ini lebih maksimal untuk tamu-tamu kehormatan kami," kata dia.

Ia menjelaskan perihal mobil Pajero Sport dan yang lainnya, kendaraan ini pernah untuk operasional petugas ACT. Pasalnya, ACT yang bergerak di bidang kemanusiaan dan kebencanaan memerlukan kendaraan yang memadai untuk menerobos daerah yang sulit.

"Jadi, mobil itu bukan untuk mewah-mewahan," ujar Ibnu.

Kini, kata Ibnu, semua mobil mewah itu telah dijual untuk menutupi operasional sukarelawan dan program ACT.

Baca Juga: Modus Korupsi Kian Canggih, Pelaku Tak Juga Jera

Ibnu mengaku untuk level ketua yayasan seperti dirinya menggunakan kendaraan berupa Innova. Jabatan direktur serta vice presiden yang tak lagi mendapat keistimewaan.

Halaman:

Tags

Terkini

Ada jaksa yang ditangkap dalam OTT KPK di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:15 WIB