nasional

Sensus Penduduk 2020 Lanjutan Digelar Tahun Ini, Sebanyak 4,29 Juta Sampel Rumah Tangga akan Didata

Selasa, 14 Juni 2022 | 08:00 WIB
Ilustrasi sensus penduduk yang dilakukan Badan Pusat Statistik. (ANTARA/BPS)

JAKARTA, harianmerapi.com - Badan Pusat Statistik (BPS) siap melakukan Sensus Penduduk 2020 (SP2020) Lanjutan (Long Form SP2020) pada 2022 kepada 4,29 juta sampel rumah tangga dengan variabel yang lebih banyak dari sensus penduduk yang telah dilakukan pada 2020.

"Sampelnya besar, jadi estimasinya akan sampai ke level kabupaten/kota," kata Kepala BPS Margo Yuwono di Jakarta, Senin (13/6/2022), seperti dilansir dari Antara.

Wilayah pendataan SP2020 Lanjutan dibagi menjadi menjadi dua kelompok yaitu 246 kabupaten/kota wilayah Computer Assisted Personal Interviewing (CAPI) dan 268 kabupaten/kota wilayah Paper and Pencil Interviewing (PAPI).

Baca Juga: Siaran TV Digital Lebih Ramah Anak, Fitur EPG Bantu Menyeleksi Tontonan Sehat Bagi Keluarga

Baik pada wilayah CAPI mupun PAPI, pendataan dilakukan dengan wawancara langsung terhadap responden.

Namun, apabila responden menolak atau tidak dapat diwawancarai secara langsung dan telah dilakukan kunjungan oleh petugas sebanyak tiga kali maka responden didata menggunakan moda Computer Assisted Telephone Interviewing (CATI), yaitu wawancara menggunakan telepon oleh petugas yang telah dilatih.

Jika pendataan melalui CATI sudah diupayakan untuk dihubungi sebanyak lima kali, responden menolak didata atau nomor tidak terhubung, maka rumah tangga tersebut dikirim link Computer Aided Web Interviewing (CAWI) untuk pengisian secara mandiri.

Baca Juga: Waspada Subvarian Omicron, Ini Anjuran Dokter Andi Khomeini

BPS menurunkan 78.255 petugas, yang terdiri dari 50.029 bertugas di wilayah CAPI dan 28.226 bertugas di wilayah PAPI.

"Jumlah sampel yang besar (4,29 juta rumah tangga) sebanding dengan Relative Standard Error (RSE) yang kecil," ujar Margo.

Margo menyebutkan variabel yang akan disurvei yaitu karakteristik penduduk, migrasi, pendidikan dan komunikasi, disabilitas, ketenagakerjaan, fertilitas, mortalitas, dan perumahan.

Baca Juga: Jemaah Calon Haji Jangan Paksakan Diri Beribadah, Terutama Sunah, Ini Sebabnya

"Semuanya merupakan parameter demografi serta karakteristik penduduk lainnya untuk menghasilkan indikator SDGs dan RPJMN di bidang kependudukan," ucap dia.

Secara rinci, nantinya akan terdapat 42 83 pertanyaan untuk parameter demografi, 18 pertanyaan untuk indikator SDGs dan RPJMN terkait migrasi atau mobilitas, empat pertanyaan untuk pendidikan dan komunikasi, serta lima pertanyaan terkait ketenagakerjaan.

Halaman:

Tags

Terkini

Ada jaksa yang ditangkap dalam OTT KPK di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:15 WIB