JAKARTA, harianmerapi.com – Pemerintah terus memonitor perkembangan kasus Covid-19 yang pascalibur Lebaran 2022 dikhawatirkan melonjak lagi.
Meski menurut data kasus Covid-19 terus melandai, kekhawatiran lonjakan jumlah kasus pada momentum Lebaran 2022 menghantui.
Pasalnya, kasus Covid-19 biasanya melonjak setelah musim liburan. Apalagi, tahun ini pemerintah mengizinkan mudik Lebaran di tengah masa pandemi Covid-19.
Baca Juga: Ekonomi Indonesia Mulai Membaik, Mengarah ke Level Sebelum Krisis. Alhamdulillah...
Dalam laporannya kepada Presiden di Sidang Kabinet Paripurna, Senin 9 Mei 2022, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin melaporkan terkait perkembangan terbaru kasus Covid-19.
Menkes menyatakan, bahwa pihaknya saat ini dalam fase monitoring dengan kewaspadaan dan hai-hati.
“Kami terus memonitor varian baru Covid-19 yang ada di dunia, karena lonjakan kasus biasa terjadi ketika ada varian baru,” kata Menkes di Istana Negara Jakarta, Senin (9/5/2022).
Sementara terkait kemungkinan lonjakan kasus Covid-19 pascalibur Lebaran 2022, Menkes menyatakan masih dalam pemantauan.
Menurut Menkes, kecenderungan lonjakan kasus Covid-19 terjadi pada hari ke-27 sampai ke-34 pascalibur.
“Jadi kami mengusulkan kepada Bapak Presiden kita tunggu dulu sekitar 20 sampai 25 hari ke depan, untuk melihat apakah ada pola kenaikan yang sama seperti liburan Lebaran, Natal dan Tahun Baru sebelumnya,” kata Menkes Budi.
Terkait vaksinasi, Menkes Budi menuturkan penyuntikan vaksinasi nasional telah menembus angka 400 juta dosis vaksin.
Baca Juga: Lily Wahid Meninggal, Pesantren Tebu Ireng Siapkan Lokasi Pemakaman
“Sebanyak 199,4 juta masyarakat Indonesia telah mendapatkan suntikan vaksin Covid-19,” katanya.