nusantara

Berkah Mudik 2022, Pendapatan Porter di Stasiun Gambir Meningkat

Jumat, 6 Mei 2022 | 05:45 WIB
Petugas porter di Stasiun Gambir mengangkat barang calon penumpang yang berangkat di Stasiun Gambir, Jakarta, Kamis (5/5/2022). (ANTARA/Laily Rahmawaty)

JAKARTA, harianmerapi.com - Kebijakan pemerintah membolehkan masyarakat untuk mudik Lebaran 2022 disambut sukacita para porter di Stasiun Gambir, Jakarta karena pendapatan mereka ikut meningkat ketimbang tahun sebelumnya saat pemerintah melarang mudik.

Tarmuji (40) salah satu porter di Stasiun Gambir menyebutkan kebijakan larangan mudik Lebaran saat pandemi menyebabkan pendapatan porter menurun hingga 50 persen.

"Dua tahun lalu kebanyakan nganggur karena sepi enggak ada penumpang, kalau sekarang lumayan," kata Tarmuji saat ditemui di Stasiun Gambir, Kamis (5/5/2022).

Baca Juga: Disimpan di Ember, Uang Rp 13 Juta Hilang Dicuri, Pelaku Tahu Saat Rumah Kosong Ditinggal Pergi Penghuninya

Tarmuji enggan menyebutkan secara detail berapa pendapatan yang mereka terima selama mudik Lebaran 2022, namun pendapatan satu hari cukup untuk membiayai makan empat jiwa per hari.

Ia menyebutkan porter di Stasiun Gambar merupakan pekerja yang menawarkan jasa pembawa atau pengangkut barang. Mereka dibayar sukarela oleh calon penumpang kereta api dengan tarif minimal Rp 10 ribu sekali membawa barang.

Rohmin (39), porter lain menyebutkan bahwa di Stasiun Gambir terdapat 230 porter yang bertugas. Mereka terbagi atas dua kelompok, satu kelompok beranggotakan 115 orang.

Baca Juga: Dua Wisatawan Asal Klaten yang Terseret Ombak di Parangkusumo Parangtritis Bantul Berhasil Diselamatkan.

Dalam sebulan, setiap porter bekerja selama 15 har, dengan jam kerja mulai dari pukul 05.00 WIB sampai dengan 22.30 WIB.

"Di sini ada 2 grup, satu grup ada 115 orang. Jadi total porter di Stasiun Gambir itu ada 230 orang, bekerja 1x24 jam, masing-masing bekerja 15 hari dalam sebulan," kata Rohim.

Rohim yang sudah 11 tahun bekerja sebagai porter di Stasiun Gambir menyebutkan meski dibayar secara sukarela, banyak porter yang mampu menyekolahkan anaknya hingga sukses. Beberapa porter memiliki anak yang bekerja sebagai TNI, polisi bahkan perawat.

"Seperti Pak Tarmuji ini anaknya perawat loh," kata Rohim yang juga Wakil Ketua Pengurus Porter Stasiun Gambir.

Selain bisa untuk membiayai anak sekolah, beberapa porter memiliki usaha sampingan di kampung halamannya, seperti beternak kambing atau berkebun.*

Tags

Terkini