SALATIGA, harianmerapi. com - Fernandy (Nandy) seorang warga binaan Rutan Klas II B Salatiga mengalami perubahan spritual dan hidayah dari Allah SWT.
Selama dua tahun menjalankan hukuman dari putusan pengadilan 5 tahun 4 bulan, Nandy kini bisa baca tulis Alquran.
Pada kesempatan Ramadhan 2022, hal terasa berbeda bagi Fernandy. Ia tersandung 4 perkara pencurian dan penadahan.
Baca Juga: Tahun 2030 Umat Islam akan Jalani Puasa Ramadhan Dua Kali dalam Setahun
Dari rilis Humas Rutan Klas II B Salatiga, Nandy alias Kopling menceritakan perubahan hidupnya.
Dulu, sebagai seorang muslim, ia jauh dari kata taat dalam beribadah.
Begitu masuk Rumah Tahanan Negara Salatiga atau yang ternama dengan istilah penjara, kehidupan Nandy berbalik 180 derajat.
Dari sebelumnya tidak pernah menjalankan ibadah puasa, sholat hingga tidak bisa membaca Alquran, tetapi dengan semangatnya untuk berubah ia sekarang menjelma menjadi seorang yang taat beragama hingga pada Ramadhan kali ini.
Baca Juga: Kejutan! Setelah Bubar Enam Tahun Lalu, Grup K-Pop 2NE1 Reuni di Panggung Coachella
Nandy bisa menulis Alquran, menghafal 2 juz Alquran dan terus berproses untuk menghafalnya sampai tuntas serta lebih taat beribadah.
"Selama kurang lebih 2 tahun menjalani pidana, saya sudah banyak berubah dan menjadi pribadi yang mengenal Tuhan," cerita Nandy.
Kini Nandy di saat Ramadhan ini, dipercaya untuk menjadi 'motor' bagi teman-teman warga binaan dalam menjalankan ibadah di bulan Ramadhan ini.
Baca Juga: Tawuran Antarpelajar, Anggota DPRD : Kenakalan ini Merupakan Lampu Kuning Menuju Merah
Nandy menjadi pemandu pelaksanaan ibadah puasanya, sholat, tadarus hingga ikut membantu menyajikan makanan bagi warga binaan di Rutan Salatiga.
Diakhir cerita Nandy bersyukur dan tidak akan mengulangi perbuatan yang melanggar hukum.