"Saya siap dikritik apa yang menjadi kekurangan. Para pejabat, kepala OPD juga harus siap dikritik," tegas Dokter Aziz.
Seorang pengusaha, sekaligus seniman Kota Magelang, Oei Hong Djien menuturkan, di bidang seni, Kota Magelang belum memiliki ruang pamer yang representatif.
Pihaknya mendorong agar ada tempat-tempat maupun kegiatan seni semakin banyak di kota ini.
"Cari pameran di Kota Magelang ini dimana? masih harus kita dorong," katanya.
Baca Juga: PSS Sleman Terancam Tanpa Irkham Milla pada Laga Terakhir Liga 1 Lawan Persija Jakarta
David Hermanjaya, pengusaha Kota Magelang, sepakat Kota Magelang memiliki kawasan atau pusat kegiatan masyarakat 24 jam di Kota Magelang.
Namun, perlu banyak hal yang harus diatur dan diperhatikan untuk merealisasikannya, seperti keamanannya.
"Ada penataan yang bagus, bikin yang 24 jam itu bisa diatur sehingga indah dan jadi Kota Magelang jadi Kota Pariwisata tapi keamanannya juga harus diperhatikan. Di sini kita ada seni, kuliner dan sebagainya," terang David.*