harianmerapi.com - Pemerintah akan segera memulai migrasi TV Analog ke Digital mulai 30 April 2022.
Pada tahap awal, migrasi TV Analog ke Digital akan dilakukan di 166 kabupaten/kota di Indonesia.
Dengan dimulainya migrasi TV Analog ke Digital, maka Analog Switch Off (ASO) atau penghentian siaran analog juga akan diberlakukan.
Baca Juga: Grup K-Pop NCT 127 Akan Gelar Lima Konser di Tiga Kota di Jepang, Ini Jadwalnya
Artinya, TV Analog tidak bisa menerima siaran televisi lagi dan harus ganti dengan TV Digital. Atau dengan menambah perangkat penerima siaran digital yang disebut Set Top Box (STB).
Sekretaris Gugus Tugas Migrasi Siaran TV Analog ke Digital Haryukresno Widhiputranto, menjelaskan migrasi TV Analog ke Digital akan dilakukan secara bertahap.
“Tahap pertama akan dimulai pada 30 April di 55 wilayah siaran di Indonesia,” Kata Haryukresno, dinukil dari YouTube KemkominfoTV, Minggu 27 Maret 2022.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Indonesia Terus Menurun, Semoga Program Vaksin Booster Capai Target
Dia menjelaskan, 55 wilayah siaran itu sama dengan 166 wilayah kabupaten/kota, yakni di Pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua, dan Bali.
Adapun beberapa kota pertama yang akan bermigrasi ke digital pada tahap pertama itu, antara lain Bandar Lampung, Serang, Banda Aceh, Pekan Baru, Batam, Manadao, Bali, Makassar dan lainnya.
Sementara itu migrasi tahap dua akan berlangsung pada tanggal 25 Agustus 2022 di 31 wilayah siaran yang mencakup 110 kabupaten/ kota.
Baca Juga: Suami di Rejang Lebong Bunuh Istri Gara-gara Akan Dicerai
Kemudian, tahap ketiga pada tanggal 2 November 2022 di 25 wilayah siaran yang mencakup 63 kabupaten/ kota.
Migrasi TV Analog ke Digital pada tahap dua akan menyasar kota-kota besar di Indonesia, seperti Jabodetabek, Surabaya, Yogyakarta dan lainnya.
Sedangkan, 173 kabupaten/kota lain akan menjadi proyek jangka panjang.
“TVRI akan membangun infrastrukturnya di seluruh daerah terdampak setelah ASO dilakukan,” kata Haryukresna.