temanggung

Guna Meningkatkan Produksi Kopi, Pemkab Temanggung Targetkan Tanam 500.000 Bibit pada Tahun 2022

Sabtu, 19 Maret 2022 | 10:01 WIB
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kabupaten Temanggung Joko Budi Nuryanto menargetkan penanaman 500 ribu bibit kopi tahun ini. (Foto: ANTARA/Heru Suyitno)

TEMANGGUNG, harianmerapi.com - Temanggung tak hanya terkenal sebagai penghasil tembakau namun juga penghasil kopi.

Kopi Temanggung sudah menyebar kemana-mana dan terkenal sebagai kopi yang berkualitas.

Untuk semakin menguatkan citra sebagai kota penghasil kopi dan meningkatkan produksi kopi, Pemkab Temanggung menargetkan penanaman ratusan ribu bibit kopi.

Baca Juga: Kopi Bathok Didampingi Gula Batu dan Aren Cocok Dijodohkan dengan Tahu Krispi Renyah

Pada tahun 2022, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, menargetkan menanam sekitar 400.000 hingga 500.000 bibit kopi.

"Tahun ini kami menargetkan dapat menanam 400.000 hingga 500.000 bibit kopi," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kabupaten Temanggung Joko Budi Nuryanto di Temanggung, Sabtu (19/3/2022).

Bibit kopi yang akan ditanam, lanjutnya, jenis robusta maupun arabika dengan tujuan untuk meningkatkan produksi kopi.

Baca Juga: Drakor 'Business Proposal' Raih Rating 2 Digit, Ini Dia Talenta Pasangan Ahn Yeo Seop dan Kim Se Jeong

Menurut dia, target menanam kopi tersebut meningkat dibanding penanaman tahun 2021 yakni sebanyak 275.000 bibit kopi yang diberikan kepada masyarakat.

"Penanaman tahun lalu paling banyak kopi arabika yang kami salurkan ke masyarakat, sekaligus untuk mendukung program konservasi lingkungan yang sedang digalakkan Pemkab Temanggung," katanya.

Ia menuturkan berdasarkan pemetaan tahun lalu luas tanaman kopi robusta di Kabupaten Temanggung sekitar 12.000 hektare, dengan catatan ada 800 batang kopi per hektare.

Baca Juga: Indonesia Tinggal Berharap di Sektor Ganda Putra All England 2022 Setelah Dua Wakil Tunggal Putra Terhenti

Sedangkan luas tanaman kopi arabika relatif lebih kecil sekitar 1.500 hektare.

"PR (Pekerjaan Rumah) kami ke depan untuk tanaman kopi robusta memang banyak yang harus diremajakan dan kemarin kami sudah melakukan pelatihan bagi training of traine yang nanti akan memberikan pelatihan terkait usaha tani dan program tahun ini tentang kopi," katanya.

Halaman:

Tags

Terkini