sleman

BPBD Sleman Minta Warga di Lereng Merapi untuk Sementara Tidak Mencari Rumput

Kamis, 10 Maret 2022 | 11:00 WIB
Awan panas dari Gunung Merapi meluncur ke aliran Sungai Gendol di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yigyakarta, pada Rabu (9/3/2022) malam hingga Kami (10/3/2022) dini hari. (ANTARA/HO-BPBD Sleman)



SLEMAN, harianmerapi.com - Aktivitas Gunung Merapi meski melandai namun tetap harus diwaspadai. Warga sekitar lereng Merapi diminta untuk sementara tidak mencari rumput terlebih dulu.


Anjuran itu disampaikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, berkaitan dengan aktivitas Gunung Merapi yang beberapa kali meluncurkan awan panas guguran pada Rabu (10/3) malam hingga Kamis dini hari.

"Kami sedang melakukan koordinasi dengan perangkat kelurahan di lereng Merapi untuk mengantisipasi adanya perumput (pencari rumput) yang naik ke atas," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sleman Makwan di Sleman, Kamis (10/3/2022).

Baca Juga: 193 Warga yang Mengungsi Sudah Pulang, BPBD Sleman: Kondisi Merapi Sudah Melandai

"Karena daerah jelajah warga perumput ini bisa mencapai sekitar wilayah tiga kilometer dari puncak Merapi, ini cukup berisiko jika terjadi awan panas," ia menambahkan.

BPBD Kabupaten Sleman akan memantau jalur-jalur yang biasa dilalui para pencari rumput untuk menuju ke lereng Merapi bagian atas.

"Kami bersama perangkat kelurahan dan para relawan akan memantau jalur para perumput ini, jangan sampai ada yang naik ke atas," kata Makwan.

Baca Juga: Laju Penularan Virus Melambat, Masyarakat Diimbau Tetap Disiplin Prokes dan Lakukan Vaksinasi

BPBD Kabupaten Sleman sudah menutup sementara area penambangan pasir di aliran Sungai Gendol di Kelurahan Kepuharjo serta tempat wisata di Kelurahan Kepuharjo dan Glagaharjo.

"Objek wisata yang ditutup sementara yakni Bunker Kaliadem di Kepuharjo dan Bukit Klangon di Kelurahan Glagaharjo. Nanti dari Dinas Pariwisata Sleman akan secara resmi mengeluarkan imbauan mengenai penutupan sementara ini," kata Makwan.

Makwan mengatakan bahwa aktivitas vulkanik Gunung Merapi kemungkinan kembali meningkat dan berdampak ke daerah di sekitarnya.

Baca Juga: Fathul Wahid, Alumni SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta Terpilih Sebagai Rektor UII Periode 2022-2026

Oleh karena itu BPBD Kabupaten Sleman mencegah warga melakukan aktivitas di kawasan gunung.

"Semua kami lakukan antisipasi dan pencegahan, jangan sampai ada korban," kata Makwan.*

Tags

Terkini