PATI, harianmerapi.com - Ratusan pengemudi truk yang tergabung dalam 'Komunitas Dump Truk Pati Kidul' menggelar aksi demo di area tambang batu padas Desa Gadudero, Kecamatan Sukolilo, Pati, Rabu (9/3/2022).
Mereka menutup akses jalan yang mengarah ke tempat tambang guna menuntut untuk dilibatkan dalam pengangkutan batu padas.
Koordinator aksi, Sutrisno meminta agar aktivitas tambang untuk dihentikan.
Baca Juga: Penampakan Seribu Sopir Truk di Temanggung Mogok Narik Memprotes Pemberlakuan Aturan Pelarangan ODOL
"Ini dikarenakan, sopir dump truk Pati selatan tidak diberi muatan" ujarnya.
Diungkapkan, pengangkutan batu padas dari Gadudero hanya menggunakan truk tronton dari luar daerah.
Sehingga menyebabkan sopir truk lokal tidak mendapat penghasilan. "Kami mendesak agar pengelola tambang mau melibatkan sopir truk lokal," ucap Sutrisno.
Baca Juga: Seorang Kakek di Gunungkidul Ditemukan Tewas Membusuk di Dalam Rumah
Beberapa sopir truk mengungkapkan, mereka semula menerima informasi jika pelibatan truk tronton katanya untuk mengangkut batu tambang sampai keluar propinsi.
Ternyata, batu padas dari Gadudero hanya dikirim ke Juwana.
"Jarak Gadudero ke Juwana sangat dekat. Maka, sebenarnya bisa menggunakan truk lokal saja," ujar mereka.
Baca Juga: Kue Bawang Bermerek Mama Fuji Buatan Hj Dewi Zuhriati Laris Manis, Ashanty: Anang Hermansyah Suka
Diakui sejumlah sopir truk, akibat pengambilan batu padas, sering menimbulkan dampak banjir dan kondisi jalan cepat rusak.
Aksi demo sopir dump truk berjalan lancar. Nampak puluhan petugas keamanan melakukan pengamanan.
Kapolsek Sukolilo, AKP Sahlan SH mengimbau agar pengemudi truk memperhatikan aspek keamanan dalam membawa angkutan batu padas.