harianmerapi.com - YouTube memblokir outlet berita Russiantoday (RT) dan Sputnik news di seluruh Eropa.
YouTube blokir RT dan Sputnik pada enam hari setelah Presiden Rusia Vladimir Putin melancarkan invasi ke Ukraina.
Informasi Youtube blokir outlet berita RT dan Sputnik yang dikelola pemerintah Rusia itu sebagaimana disampaikan The Moscow Times.
Baca Juga: Coppa Italia, Derbi Milan Berakhir Imbang Tanpa Gol
Google Eropa menyampaikan RT dan Sputnik diblokir sebagai sebab perang yang berlangsung di Ukraina. yang diblokir adalah saluran YouTube yang terhubung ke RT dan Sputnik di seluruh Eropa.
Disampaikan butuh waktu bagi sistem yang dijalankan untuk bekerja optimal. "Tim kami terus memantau situasi sepanjang waktu untuk mengambil tindakan cepat,” katanya.
Pemilik YouTube, Google, mengeluarkan pernyataan itu setelah raksasa teknologi lainnya membatasi jangkauan organisasi berita terkait negara Rusia, yang dituduh mendorong informasi yang salah tentang invasi Rusia.
Baca Juga: Dinar Candy Tak Mau Jadi Gundik, Begini Ceritanya
Aplikasi berbagi video TikTok mengatakan kepada AFP bahwa mereka telah membatasi akses media milik negara Rusia pada platformnya di UE.
Sementara Microsoft mengatakan akan menghapus RT dari toko aplikasinya dan akan mengubah algoritme mesin pencari Bing untuk menggeser konten RT dan Sputnik menjadi lebih rendah dalam hasil.
Meta dari Facebook mengatakan akan membatasi akses di Uni Eropa ke RT dan Sputnik.
RT dan Sputnik dituduh negara-negara Barat sebagai corong Kremlin dan berfungsi sebagai platform untuk berdebat tentang perang.
Baca Juga: GPH Bhre Cakrahutomo Ditunjuk Sebagai Adipati Mangkunegara, Begini Tanggapan Gribran Rakabuming Raka