PATI, harianmerapi.com - Puluhan rumah di desa Tlogoharum, Tluwuk dan Kepoh, Kecamatan Wedarijaksa. Serta ratusan bangunan di desa Tayu Wetan, Keboromo, Sambiroto, Tayu Kulon wilayah kecamatan Tayu rusak akibat diterjang angin puting beliung. Kejadian buruk tersebut terjadi secara beruntun pada Minggu (20/2) dan Senin (21/2).
Keterangan yang dihimpun menyebutkan, jumlah bangunan yang rusak akibat diterjang angin puting beliung di kecamatan Tayu, tercatat sebanyak 388 buah. Bangunan rusak, diantaranya didapatkan di Desa Tayu Kulon 163 tempat, Keboromo 30, dan tiga bangunan di Desa Sambiroto.
Kerugian material akibat musibah yang terjadi di wilayah kecamatan Tayu, Senin (21/2/2022), ditaksir mencapai miliaran rupiah.
Baca Juga: Info Vaksinasi Covid-19 di Yogyakarta, Cek Jadwal, Cara dan Persyaratannya di Sini
Kepala BPBD Pati, M Budi Prasetya ketika dihubungi wartawan mengatakan, bencana angin puting beliung terjadi pada tengah hari. Angin menerjang pohon, atap rumah, dan merobohkan sejumlah bangunan. "Tidak ada korban jiwa" ujarnya.
Sementara itu, angin puting beliung juga menerjang beberapa desa di wilayah kecamatan Wedarijaksa. Yakni di Desa Tlogoharum, Tluwuk dan Kepoh. Bahkan pada musibah yang terjadi hari Minggu (20/2) siang tersebut, juga disertai hujan es. Kejadian langka tersebut, membuat kaget warga setempat.
Baca Juga: Bunga Teratai Berkhasiat untuk Obat Mimisan, Muntah Darah, Batuk, Hipertensi dan Disentri
Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pati mencatat 84 atap rumah dan fasilitas umum lainnya rusak, serta 2 pal listrik miring Desa Tlogoharum.
Menurut Kepala BPBD Pati, M Budi Prasetya, angin puting beliung juga terjadi di desa Tluwuk Bencana mengakibatkan kerusakan beberapa rumah, dab sebuah Masjid. Kejadian di desa Kepoh, juga merusakan beberapa rumah. Serta mengakibatkan kerusakan dua gudang penyimpanan garam.