TEMANGGUNG, harianmerapi.com - Bencana alam tanah longsor terjadi di Temanggung di tengah hujan deras dengan intensitas lama, Senin (14/2/2022).
Bencana alam tanah longsor ini menyebabkan terputusnnya jalur ekonomi antara Desa Klepu dengan Desa Pingit Kecamatan Pringsurat.
Sedangkan jalur Temanggung-Sumowono Semarang tertimbun material karena bencana alam tanah longsor sehingga membahayakan pengguna jalan.
Petugas bersama masyarakat terus berjuang untuk membuka akses jalan.
Baca Juga: Cinta Laura Ternyata Pernah Dirundung Saat Berusia 12 Tahun, Butuh 8 Tahun untuk Bisa Memaafkan
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung menyampaikan bencana alam berupa tanah longsor di Temanggung terjadi di tengah hujan deras.
Bencana tanah longsor di Desa Klepu yang menghubungkan dengan Desa Pingin terjadi sekitar pukul 16.30 WIB. Tanah longsor itu menyebabkan terputusnya jalan ekonomi.
Petugas dari BPBD, TNI, Polri, relawan dan masyarakat berusaha untuk membuka akses jalan. Sedangkan dari PLN bersaha untuk perbaikan instalasi agar listrik di daerah tersebut kembali menyala.
Baca Juga: Menteri Kesehatan : Masyarakat Boleh Melakukan Aktivitas Normal, Asalkan...
Sejauh ini tidak ada laporan adanya korban jiwa dan luka sedangkan kerugian diperkirakan mencapai puluhan juta.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Temanggung Toifur Hadi mengatakan longsor telah menutup akses jalan antara Desa Klepu dan Pingit Pringsurat.
Dikatakan untuk menuju ke Desa Klepu warga harus mengambil jalur memutar yakni melalui Desa Purwosari yang jaraknya lebih jauh karena memutar.
Baca Juga: Jenazah Kabinda Papua Mayjen TNI Abdul Harris Napolen Akan Diterbangkan ke Jakarta Selasa Pagi
"Diperlukan alat berat untuk membuka akses jalan,"kata dia sembari mengatakan karena sejumlah longsor susulan sehingga upaya pembukaan dihentikan untuk dilanjutkan Selasa pagi.