Dokter juga akan memberikan tanda fast track untuk pasien mendapatkan pemeriksaan tes radiologi dan rontgen toraks.
Jika hasil tes menunjukkan pasien positif TB, data kemudian akan dimasukkan dalam Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) yang sudah disetujui USAID, Kemenkes, dan MPKU PP Muhammadiyah.
“Kami juga ada ruang isolasi airbone dan poli pelayanan rawat jalan kasus TB. Harapannya agar tidak terjadi crossing pasien TB dan non TB sehingga penularan ke pasien lain tidak terjadi,” kata Darsino.
Tak lupa, Darsino menyampaikan terima kasih pada MPKU PP Muhammadiyah dan USAID karena dibantu dalam peningkatan kapasitas tenaga kesehatan melalui program Mentari TB Recover Plan.
Selain fasilitas penunjang, RS diberikan informasi yang adekuat, peningkatan kemampuan dalam tata laksana dan pengobatan pasien TB.
RS PKU Muhammadiyah Gombong merupakan satu dari 48 jejaring rumah sakit Muhammadiyah/Aisyiyah (RSMA) yang menjalankan program Mentari TB Recovery Plan.
Program ini berada di bawah arahan Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) PP Muhammadiyah, bekerjasama dengan USAID dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI. *