yogyakarta

Ibu-ibu Krida Bhakti Wanita - Akprind Antusias Belajar Bikin Aneka Sambal

Jumat, 17 Desember 2021 | 21:20 WIB
Suasana pelatihan membuat aneka sambal dengan menghadirkan praktisi pembuat aneka sambal, Heri Dwi Yanti. (Foto : Sulistyanto)

JOGJA, harianmerapi.com – Setiap dua bulan sekali ibu-ibu yang tergabung dalam Krida Bhakti Wanita (KBW) – Akprind mengikuti arisan dan pertemuan.

Kegiatan tersebut tak jarang dirangkai dengan menghadirkan narasumber yang ahli di suatu bidang seperti kesehatan, pertanian dan keterampilan.

Seperti halnya pertemuan KBW-Akprind, Jumat (17/12/2021), menghadirkan pemilik atau praktisi usaha aneka sambal Nyi G’nat asal Yogyakarta, Heri Dwi Yanti.

Kegiatan yang dipusatkan di Auditorium Institut Sains dan Teknologi (IST) Akprind Jalan Kalisahak Jogjakarta juga dimeriahkan dengan lomba merangkai sayur serta lima stand bazaar.

Baca Juga: Merasa Tidak Punya Utang, Tommy Soeharto : Nggak Ada Penyitaan itu

Menurut Ketua KBW-Akprind Retno Widiastuti ST MEng, kegiatan rutin tersebut sempat ditiadakan beberapa kali sejak ada pandemi Covid-19. Namun, setelah pandemi mereda sudah dua kali dilaksanakan kembali dengan menerapkan prokes.

“Saya berharap kegiatan seperti ini bisa membawa banyak manfaat seperti mendukung kemajuan Akprind, menambah eratnya rasa kekeluargaan, dan bisa berdampak bagus bagi karir masing-masing anggota KBW-Akprind maupun suami,” papar istri dari Rektor IST Akprind, Dr Edhy Sutanta ST MKom ini.

Sementara itu Ketua Panitia Kegiatan, Evi Susana menjelaskan, anggota KBW-Akprind yang biasa datang pada pertemuan dua bulanan biasa antara 50 sampai 80 orang.

Adapun yang tergabung dalam KBW- Akprind antara lain, istri dosen/tenaga kependidikan (karyawan), dosen wanita maupun tenaga kependidikan wanita.

Baca Juga: Mulan Jameela akan Dimintai Keterangan oleh Partai Terkait Dugaan Pelanggaran Karantina

“Sebagai penyemarak acara, kami juga biasa sejumlah pihak yang mau membuka stand bazaar seperti pakaian, makanan-minuman dan peralatan rumah tangga. Ada pula pembagiaan doorprize,” urainya.

Sementara itu Heri Dwi Yanti mengungkapkan, merasa bahagia segenap peserta antusias mengikuti tahapan membuat aneka sambal.

Pihaknya yang sudah membuat aneka sambal sejak 2012 silam, saat ini ada delapan varian sambal, yaitu ada teri, bawang, petai, cumi, belut, udang, tongkol dan trasi.

Baca Juga: Gunungkidul Menargetkan Objek Wisata Dikunjungi 147 Ribu Wisatawan Selama Libut Natal dan tahun Baru

“Akhir-akhir ini varian sambal teri dan cumi paling banter penjualannya. Maka pada kesempatan ini, saya berbagai ilmu membuat sambal teri di hadapan peserta. Tapi, setelah acara selesai boleh konsultasi tentang pembuatan varian sambal lainnya,” tandas Heri.

Halaman:

Tags

Terkini