JOGJA, harianmerapi.com - Gerakan Pemuda Ka'bah (GPK) setelah lebih dari 15 tahun akhirnya melaksanakan Muktamar II di Jogja, Minggu (12/12/2021).
Ketua Umum DPP PPP, Suharso Monoarfa membeberkan alasan Muktamar diadakan di Jogja yang dihadiri oleh perwakilan GPK dari seluruh Indonesia.
Menurutnya, Jogja sebagai barometer penting GPK di Indonesia dan diharapkan dapat mengembalikan semangat dan menjadi tumpuan.
"Salah satu tempat paling bagus dan jadi ikon GPK seluruh Indonesia itu tempatnya di Jogja. Jogjakarta sangat ikonik untuk GPK di seluruh Indonesia. Segala macamnya ada di sini," ujarnya saat pembukaan Muktamar.
Baca Juga: Pelatih PSS Sleman Dejan Antonic Menyatakan, Liga Rehat di Saat yang Tepat
Dia menegaskan kebangkitan partai melalui organisasi sayap pertama PPP yang terbentuk sejak 1982 harus disetrum dari wilayah Jogja dengan harapan suara yang akan didapat bisa meningkat.
"Kalau PPP mau bangkit yang harus disetrum itu GPK di Jogja," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum GPK, Andi Surya Wijaya Ghalib mengatakan kepengurusan GPK sudah ada di 34 provinsi di Indonesia dengan 340 pimpinan cabang yang terbentuk dan akan diperkuat usai Muktamar.
"Kita sudah terbentuk 34 provinsi. Kemudian dalam perjalanannya kurang aktif sehingga harus kita perkuat pasca muktamar," ujarnya.
Baca Juga: Tim Pelatih PSIM Bawa 'PR' Latihan ke Cikarang
Dengan memperkuat GPK usai muktamar diharapkan dapat membesarkan partai dan siap memenangkan kursi pada pemilu 2024.
"Mudah-mudahan jadi poin penting untuk membesarkan partai,'' imbuhnya.
Dia juga mengatakan komitmen dalam menggerakkan, membina pemuda Islam di Indonesia, dan memberikan kesempatan pencalegan pada seluruh kader.
"GPK berkomitmen membina dan menggerakkan pemuda islam indonesia," ujarnya.