KULON PROGO, harianmerapi.com - Hujan yang mengguyur Kulon Progo dan DIY sejak beberapa hari terakhir berpengaruh pada pertumbuhan Awan Cumolonimbus di wilayah perairan Jawa.
Karenanya, Stasiun Meteorologi Yogyakarta International Airport (YIA), Kulon Progo mengimbau agar maskapai penerbangan yang hendak take off dan landing di bandara ini memperhatikan pergerakan Awan Cumulonimbus.
Kepala Stasiun Meteorologi Bandara YIA, Warjono mengatakan, pertumbuhan awan cumulonimbus di wilayah Kulon Progo terutama di atas YIA masih terus terjadi. Hal ini disebabkan cuaca hujan yang terus mengguyur sebagian besar wilayah DIY.
"Cuaca hujan di Kulon Progo cenderung membentuk pertumbuhan awan cumulonimbus, khususnya di perairan Jawa. Selain itu, juga terdapat tekanan rendah di selatan Pulau Jawa yang berdampak pada pertumbuhan awan cumulonimbus di sekitar Pulau Jawa," kata Warjono, Minggu (14/11/2021).
Baca Juga: Gunung Merapi Luncurkan Awan panas Guguran Sejauh Dua Kilometer, ke Arah Barat Daya
Ia mengungkapkan, pertumbuhan Awan Cumulonimbus hampir menyeluruh, namun yang paling dominan ada di laut Jawa. Meski demikian berdasarkan pengamatan yang dilakukan pihaknya, visibilitas maskapai penerbangan di YIA saat landing dan saat take off masih cukup jelas.
"Kami terus memberikan informasi cuaca kepada pihak bandara. Terutama perkiraan waktu potensi pertumbuhan Awan Cumulonimbus di jam-jam berapa," imbuhnya.
Warjono kemudian meminta agar pihak maskapai penerbangan senantiasa memperbarui informasi mengenai cuaca saat landing maupun take off di YIA.
Baca Juga: Pemkab Bantul Segera Tangani Kerusakan Insfrastruktur dan Sarana Fisik Akibat Banjir
Biasanya, potensi pertumbuhan Awan Cumulonimbus maupun cuaca buruk di sekitar YIA terjadi sekitar siang sampai sore hari. Pertumbuhan Awan Cumulonimbus juga terjadi pada malam hari namun di YIA sudah tidak ada penerbangan lagi.*